KOMPAS.com - Selama mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa peristiwa pergoakan terjadi di dalam negeri.
Dikutip dari buku The Decline of Constitunional Democracy in Indonesia (2006) karya Herbet Feith, aliran politik besar di Indonesia setelah kemerdekaan terbagi menjadi lima kelompok. Di mana masing-masing kelompok membawa ideologinya sendiri.
Lima kelompokn airan politik besar, yakni:
- Komunis oleh PKI
- Islam diwakili oleh NU dan Masyumi
- Sosialisme demokrat oleh PSI
- Tradisionalisasi Jawa oleh PIR, kelompok kebatinan, dan Pamongpraja
- Nasionalisme radikal, salah satunya dari PNI
Baca juga: Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965)
Lihat Foto
Peristiwa pemberontakan
Dilansir dari Sejarah Indonesia Modern (2008) karya RIcklefs, beberapa peristiwa yang berkaitan dengan ideologi Indonesia sebagai berikut:
Pemberontakan yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, dilatarbelakangi keinginan Kartosuwiryo sebagai pemimpin dalam negara buatannya bernama Negara Islam Indonesia (NII).
Menurut Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI (1984) oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pemberontakan ini meluas sampai di beberpa wilayah seperti Sulawesi Selatan. Aceh, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Pemberontakan PKI MadiunPemberontakan PKI Madiun terjadi akibat kekecewaan pada hasil perundingan Renville. Golongan kiri yakni PKI dan golongan sayap kiri seperti Front Demokrasi Rakyat menginginkan kembali kekuasaan di bawah pemerintahan Amir Syariffudin. Hingga akhirnya Kolonel Nasution mengerahkan 22.000 prajurit Siliwangi pada Februari 1948.
Baca juga: Konflik dan Pergolakan Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Persitiwa G30SPeristiwa Gerakan 30 September (G30S) dilatarbelakangi adanya isu Dewan Jenderal yang akan menggulingkan pemerintahan Sukarno. Puncak dari G30S adalah dengan dibunuhnya tujuh dewan jenderal dan menuduh PKI bertanggung jawab atas peristiwa berdarah itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.