Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ WAWAN H PRABOWO
Warga mengunjungi Monumen Pancasila Sakti di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2014). Monumen tersebut dibangun untuk menghormati para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI pada 1965.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Selama mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa peristiwa pergoakan terjadi di dalam negeri. 

Dikutip dari buku The Decline of Constitunional Democracy in Indonesia (2006) karya Herbet Feith, aliran politik besar di Indonesia setelah kemerdekaan terbagi menjadi lima kelompok. Di mana masing-masing kelompok membawa ideologinya sendiri. 

Lima kelompokn airan politik besar, yakni: 

  1. Komunis oleh PKI
  2. Islam diwakili oleh NU dan Masyumi 
  3. Sosialisme demokrat oleh PSI
  4. Tradisionalisasi Jawa oleh PIR, kelompok kebatinan, dan Pamongpraja
  5. Nasionalisme radikal, salah satunya dari PNI

Baca juga: Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Foto
kemdikbud.go.id
Pemberontakan di Madiun
Peristiwa pemberontakan 

Dilansir dari Sejarah Indonesia Modern (2008) karya RIcklefs, beberapa peristiwa yang berkaitan dengan ideologi Indonesia sebagai berikut:

Pemberontakan DI TII

Pemberontakan yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, dilatarbelakangi keinginan Kartosuwiryo sebagai pemimpin dalam negara buatannya bernama Negara Islam Indonesia (NII).  

Menurut Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI (1984) oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pemberontakan ini meluas sampai di beberpa wilayah seperti Sulawesi Selatan. Aceh, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Pemberontakan PKI Madiun

Pemberontakan PKI Madiun terjadi akibat kekecewaan pada hasil perundingan Renville. Golongan kiri yakni PKI dan golongan sayap kiri seperti Front Demokrasi Rakyat menginginkan kembali kekuasaan di bawah pemerintahan Amir Syariffudin. Hingga akhirnya Kolonel Nasution mengerahkan 22.000 prajurit Siliwangi pada Februari 1948.

Baca juga: Konflik dan Pergolakan Berkait dengan Sistem Pemerintahan

Persitiwa G30S

Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) dilatarbelakangi adanya isu Dewan Jenderal yang akan menggulingkan pemerintahan Sukarno. Puncak dari G30S adalah dengan dibunuhnya tujuh dewan jenderal dan menuduh PKI bertanggung jawab atas peristiwa berdarah itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi