Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenis Meja: Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi tenis meja
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Tenis meja atau pingpong merupakan salah satu cabang olahraga yang tergolong ke dalam permainan dengan bola kecil.

Tenis meja merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua orang (single) atau empat orang (double).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tenis meja adalah permainan dengan menggunakan bola kecil yang dinamai pingpong serta pemukul berupa bet yang dilapisi karet dan sebuah meja yang dirancang khusus sebagai area permainan.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), tenis meja atau pingpong merupakan miniatur dari tenis rumput yang sering dimainkan di lapangan terbuka.

Permainan tenis meja biasanya dimainkan di dalam ruangan dengan menggunakan sebidang papan atau meja yang dibatasi net atau jaring pada bagian tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulunya pingpong lebih sering dikenal sebagai Whiff Waff atau permainan yang sering dimainkan di atas meja ruang makan sebagai sarana untuk rekreasi. Seiring perkembangan zaman, tenis meja dijadikan sebagai olahraga olimpiade.

Induk dari cabang tenis meja dunia adalah International Table Tennis Federation (ITTF), sedangkan di Indonesia adalah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

Sejarah Tenis Meja

Permainan tenis meja sudah dikenal sejak tahun 1880-an di Inggris. Saat itu tenis meja digunakan sebagai alternatif permainan di dalam ruangan saat musim dingin.

Permainan tersebut berasal dari permainan tenis kuno pada pertengahan dengan nama seperti gossima dan whiff-whaff.  Tenis meja dikembangkan oleh angkatan bersenjata Inggris yang berkedudukan di India. 

Pada abad ke-19, permainan tenis meja semakin digemari di Inggris dan Eropa pada umumnya, kemudian Amerika Serikat. 

Waktu itu namanya adalah gossima atau ping-pong. Bola yang digunakan adalah karet ringan dan ditutupi dengan kulit yang dirajut. 

Istilah tenis meja baru muncul sekitar tahun 1921-1922, saat organisasi yang mewadahi para pemain pingpong aktif kembali. Organisasi yang dibentuk pada 1902 namun dibubarkan pada 1905.

Pada 1926 sebuah organisasi tenis meja internasional dibentuk setelah perwakilan pemain tenis meja dari berbagai negara, seperti Jerman, Hongaria serta Inggris berkumpul.

Organisasi tersebut diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation (ITTF). 

Kejuaraan dunia untuk tenis meja, pertama kali diselenggarakan pada 1926 di London, Inggris.

Manfaat tenis meja

Sama halnya dengan olahraga lainnya, tenis meja juga memiliki beberapa manfaat.

Apa saja manfaat dari bermain tenis meja?

Dilansir dari Pingpong Ruler, berikut manfaat utama dari bermain tenis meja:

  • Meningkatkan koordinasi antara mata dengan gerak tangan

Permainan tenis meja mengharuskan pemainnya untuk berkonsentrasi penuh terhadap serangan dari lawan maupun untuk mencetak poin.

Ketajaman mata untuk melihat peluang yang ada serta kecepatan tangan untuk menangkis atau mencetak poin, dapat meningkatkan koordinasi antara gerak mata dan tangan.

  • Meningkatkan refleks tubuh, khususnya tangan, kaki dan mata

Permainan tenis meja juga dapat meningkatkan refleks tubuh karena pemainnya diharuskan untuk bergerak serta bereaksi cepat.

  • Bisa membakar kalori

Tenis meja merupakan salah satu olahraga yang sangat menyenangkan untuk dimainkan.

Tenis meja bisa dijadikan alternatif pilihan untuk membakar kalori. Karena saat bermain harus menggerakan tangan, tubuh dan kaki secara aktif.

  • Melatih keseimbangan otak

Permainan tenis meja mengharuskan pemainnya untuk menggunakan anggota tubuh bagian atas dan bawah.

Permainan ini dapat melatih keseimbangan otak karena dalam waktu yang bersamaan, pemain diharuskan untuk membuat strategi serangan, berfokus untuk melihat ke arah datangnya bola, serta menangkis serangan lawan.

  • Meningkatkan keseimbangan tubuh

Tenis meja juga dapat meningkatkan keseimbangan tubuh karena pemainnya diharuskan menggunakan kekuatan otak, tangan serta kaki dalam waktu yang bersamaan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi