KOMPAS.com - Bakteri yang kita kenal sangat kecil ternyata mampu bereproduksi sedemikian rupa bahkan tanpa melalui persilangan. Hal itu terjadi karena bakteri merupakan makhluk hidup yang juga berkembang biak dengan cara reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.
-
Reproduksi Aseksual
Dikutip dari Biology: Understanding Life tahun 2005, reproduksi aseksual adalah reproduksi yang tidak melibatkan organ seksual dan hanya melibatkan satu individu.
Bakteri dapat bereproduksi dengan membelah diri menjadi dua secara langsung dan spontan atau disebut dengan pembelahan biner secara amitosis.
Tahapan reproduksi aseksual dapat terlihat pada gambar berikut :
Pembelahan biner dimulai dengan perkembangan nukleoid sel yang memanjang, lalu nukleoid sel ini terbelah menjadi dua dengan kromosom yang sama persis, hal ini disebut sebagai replikasi DNA.
Baca juga: Berapa Jumlah Bakteri Setelah 8 Jam? Jawaban Soal TVRI SMA 16 Juli
Sementara dinding sel dan membran sel akan membentuk sekat yang memisahkan kedua nukleoid sehingga terbentuk dua anak sel yang baru.
Pembelahan ini dapat terus berlangsung sehingga yang awalnya hanya ada satu bakteri, dalam beberapa waktu akan menjadi kelipatan duanya. Adapun berbagai macam reproduksi seksual seperti transformasi, transduksi dan konjugasi sebagai berikut :
-
Reproduksi Seksual
Pada Prokariota, reproduksi seksual tidak terjadi secara meiosis, namun melalui transformasi, transduksi, konjugasi, dan plasmid.
-
Transformasi
Transformasi adalah reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya secara langsung tanpa penghubung. DNA tersebut didapat dari bakteri yang mengalami lisis sehingga potingan DNA nya yang mengandung alel lepas.
Baca juga: Transformasi Energi dan Metabolisme Sel
DNA ini kemudian masuk kedalam sel melalui dinding sel yang terbuka dan menyebabkan sel tersebut memiliki satu kromosom dari dua DNA yang berbeda.
-
Transduksi
Transduksi adalah reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA yang dibantu oleh virus fage sebagai perantara. Jika suatu bakteri diinfeksi oleh virus fage, bakteri tersebut akan mengalami lisis dan melepaskan fage beserta DNA yang dimilikinya.
Virus fage dan DNA tersebut kemudian menempel pada bakteri lain. Kemudian virus fage tersebut memasukan DNA inang bakterinya yang lama ke inang bakterinya yang baru sehingga terjadi rekombinasi gen.
-
Konjugasi
Seperti dilansir Mikrobiologi Umum, konjugasi adalah reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA antara dua bakteri secara langsung. Bakteri jantan memiliki pilus yang digunakan untuk menempel pada bakteri betina.
Baca juga: Pembelahan Sel: Pembelahan Mitosis dan Meiosis
Saat kedua bakteri tersebut berdekatan, dinding dan membran sel akan menyatu sehingga membentuk suatu celah. Celah tersebut merupakan jembatan penghubung untuk mengirim kromosom dan plasmid dari bakteri jantan ke bakteri betina.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya rekombinasi gen sehingga membentuk dua anakan dengan DNA baru hasil rekombinasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.