Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN
Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), meminum air saat bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Jalan cepat atau brisk walking merupakan salah satu cabang pada olahraga atletik. 

Jalan cepat adalah gerak jalan yang dilakukan secara cepat. Umumnya jalan cepat dilakukan dengan 100 langkah per menit atau 3,5 mil/jam di atas treadmil. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah. 

Dilansir dari Very Well Fit, gerak jalan cepat sangat dipengaruhi oleh tingkat kebugaran seseorang. 

Namun, pada umumnya orang melakukan gerak cepat dengan 100 langkah per menit atau dengan kecepatan 3 mph (mil/jam).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang memiliki tingkat kebugaran lebih baik, bisa melakukan gerak jalan cepat dengan kecepatan 4 mph.

Baca juga: Peraturan dan Peralatan Permainan Tenis Meja

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), umumnya gerak jalan atau aktivitas dengan intensitas sedang memiliki kecepatan 2,5 mph - 3,5 mph. Sedangkan untuk intensitas cepat memiliki kecepatan 3,5 mph - 4 mph.

Sejarah Jalan Cepat

Sejarah gerak jalan cepat berakar dari sejarah jalan kaki yang sudah berlansung sejak 4 juta tahun sebelum masehi (SM).

Australopithecus afarensis, seekor primata menjadi pelopor jalan kaki yang kini diterapkan oleh jutaan manusia serta hewan di bumi.

Saat itu Australophitecus afarensis memulai gaya berjalan dengan menggunakan dua kaki. Hal ini menjadi ciri khas dari keluarga hominidae (keluarga primata).

Saat itu gaya berjalan dengan dua kaki membuat kedua tangan lebih leluasa dalam melakukan berbagai hal, seperti membuat perkakas, mengikat sepatu dan lain-lain.

Baca juga: Peraturan Dasar Permainan Futsal

Sejarah ini berlanjut hingga tahun 100 A.D (tahun kabisat pada pemerintahan Romawi), Kaisar Hadrian berjalan kaki mengelilingi seluruh daerah kekaisarannya.

Saat itu, Bangsa Romawi mendefinisikan satu mil setara dengan seribu langkah militer atau setara dengan kecepatan dua langkah kaki.

Pada tahun 1600-an, Raja Charles II dari Inggris berjalan kaki dari Whitehall ke Hampton Court. Jaraknya sekitar 13 mil atau setengah jarak dari lari maraton.

Pada 1801 hingga 1803, Johann Gottfried Seume berjalan kaki dari Jerman ke Sisilia, kemudian kembali lagi ke Jerman.

Setelah dua tahun, Johann Gottfried berjalan kaki dari Jerman ke Rusia, Finlandia serta Swedia. Perjalanan ini dilakukan pada 1805-1807.

Pada 1864, sebuah klub untuk pecinta jalan kaki di Jerman didirikan, yakni Black Forest Wandervein.

Baca juga: Teknik Dasar Permainan Futsal

Semakin populer

Berjalan kaki meraih popularitas dan menjadi olahraga terfavorit di Eropa dan Amerika pada tahun 1860 hingga 1903.

Edward Payson Weston, dikenal sebagai bapak pedestrianisme modern karena aksinya. Saat itu ia bertaruh dengan Presiden Amerika Serikat kala itu, Presiden Lincoln.

Ia bertaruh jika Presiden Linclon akan kalah dalam pemilihan umum presiden pada 1860. Namun, Lincoln memenangkan pemilihan tersebut dan akhirnya Edward mengahdiri pelantikan Lincoln di Washington D.C., dengan berjalan kaki dari Boston.

Olimpiade pertama untuk olahraga jalan kaki diselenggarakan pertama kali pada 1906, dalam Olimpiade Athena. Saat itu kategori kompetisi jalan kaki adalah 1.500 meter, yang dicetuskan oleh George Bonhag.

Kompetisi kedua untuk jalan kaki diselenggarakan di Olimpiade London, pada 1908. Kategori perlombaannya adalah jalan kaki 3.500 meter, jalan kaki 10 mil, serta lintasan balap 20 km dan 50 km.

Baca juga: Apa Perbedaan Futsal dan Sepak Bola?

Pada 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan
dalam olimpiade.

Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan.

Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan.

Pada 1990-an, jalan kaki menjadi olahraga yang paling populer dan digemari oleh 65 juta masyarakat Amerika Serikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi