KOMPAS.com - Dalam termokimia, reaksi kimia dapat melepaskan atau menyerap energi berupa panas dari lingkungannya. Reaksi kimia tersebut dibagi menjadi dua, ialah reaksi endoterm dan reaksi eksoterm.
Reaksi Endoterm
Dilansir dari Encyclopedia.com, reaksi endoterm merupakan reaksi kimia dari reaktan yang memiliki entalpi rendah, namun menghasilkan produk dengan entalpi tinggi.
Karena entalpi reaktannya rendah, sistem membutuhkan energi tambahan untuk melepaskan ikatan sehingga terjadilah penyerapan kalor dari lingkungan sekitarnya ke sistem.
Hal ini menyebabkan penurunan suhu pada reaksi endoterm. Reaksi endoterm dirumuskan dengan persamaan berikut:
Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis
Jadi, entalpi reaksi endoterm akan selalu bernilai positif. Berikut adalah contoh persamaan reaksi endoterm:
Reaksi tersebut adalah reaksi pembentukan air dari karbon dioksida. Reaksi tersebut memiliki entalpi positif yang berarti reaksi tersebut menyerap panas dan juga mengalami penurunan suhu.
Es batu yang meleleh, penguapan air, proses fotosintesis, bahkan menggoreng makanan dalam wajan juga termasuk reaksi endoterm karena sama-sama menyerap panas dari lingkungan sekitar.
Lihat Foto
Ilustrasi es batu
Reaksi Eksoterm
Masih dikutip dari Encyclopedia.com kebalikan dari reaksi endoterm adalah reaksi eksoterm yang merupakan reaksi kimia dari reaktan yang memiliki entalpi rendah. Reaksi eksoterm menghasilkan produk dengan entalpi tinggi karena memiliki energi yang tinggi.
Baca juga: Suhu dan Termometer: Arti dan Jenisnya
Reaksi ini melepaskan panas ke lingkungannya menyebabkan suhunya naik seiring dengan berlangsungnya reaksi. Reaksi eksoterm dirumuskan dengan persamaan berikut:
Dari persamaan terlihat bahwa entalpi total reaksi eksoterm selalu bernilai negatif, hal ini karna reaksi eksoterm yang selalu melepaskan ikatan dan energi. Salah satu contoh reaksi eksoterm adalah pembentukan karbondioksida dari oksidari senyawa karbon sebagai berikut:
Dari persamaan tersebut terlihat entalpi reaksinya negatif yang menandakan bahwa reaksi pembentukan karbondioksida melepaskan energi pada lingkungannya.
Kayu yang dibakar saat acara api unggun, kembang api saat acara tahun baru, proses kondensasi air hujan dari uap air, pembuatan es batu, serta bom yang dipergunakan dalam perang Merupakan contoh reaksi endoterm.
Baca juga: Hutan Dunia Hilang Kemampuan untuk Serap Karbondioksida
Adapun dinamit yang digunakan untuk menghancurkan bangunan adalah juga contoh-contoh dari reaksi eksoterm yang melepaskan energi ke lingkungannya.