KOMPAS.com - Jika termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perubahan energi maka termokimia adalah cabang dari ilmu termodinamika yang mempelajari tentang perubahan kalor pada reaksi fisika dan kimia.
Dikutip dari Thermochemistry (2006), dapat disimpulkan bahwa persamaan termokimia adalah persamaan yang menunjukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia.
Lihat persamaan kimia berikut:
Hukum-hukum yang terkait dengan termokimia adalah hukum Hess yang dikemukaan oleh German Henry Hess pada tahun 1849.
Baca juga: Perubahan Entalpi pada Reaksi Kimia
Hukum Hess
Dilansir dari bbc.co.uk, hukum hess menjelaskan bahwa setiap reaksi kimia memiliki perubahan total entalpi yang tetap dan tidak tergantung pada tahapan atau jalur reaksinya.
Maka perubahan entalpi hanya bergantung pada kadaan sebelum reaksi dan hasil akhir dari reaksi tersebut. Perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess dapat menggunakan persamaan berikut:
Dari persamaan terlihat bahwa perubahan entalpi dari suatu reaksi dapat dihitung dari entalpi produk dan entalpi reaktan pembentuknya.
Contoh penerapan hukum Hess:
Diketahui reaksi pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan sulfur dioksida sebagai berikut:
Baca juga: Hubungan Energi dan Entalpi
Berapakah perubahan entalpi pada reaksi 2 S(s) + 3 O2(g) → 2 SO3(g)
Pembahasan :
Pada reaksi pertama dihasilkan 1 mol sulfur dioksida, sedangkan pada reaksi kedua dihasilkan 2 mol sulfur dioksida. Jumlah mol pada kedua reaksi disamakan menjadi 2 mol dengan dikalikan dua.
Perubahan entalpi pada reaksi tersebut adalah -791,4 kJ. Untuk opsi b, hasil kedua reaksi harus disamakan menjadi 1 mol dengan cara membagi dua reaksi kedua:
Jadi, perubahan entalpi total reaksinya adalah 395,7 joule.
Baca juga: Definisi Sistem dan Lingkungan dalam Termokimia serta Jenisnya