KOMPAS.com - Masa pemerintahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dimulai dari tahun 2004-2014. Di masa pemerintahannya, ada 2 wakil presiden yakni Jusuf Kalla dan Boediono.
Kebijakan politik yang dibuat adalah Kabinet Indonesia Bersatu yang berada di dalam 2 periode, Kabinet Indonesia Bersatu I dan Kabinet Indonesia Bersatu II.
Saldi Isra dalam 10 tahun bersama SBY: catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan (2014) mengatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sebagai presiden yang secara spesifik mengemukakan agenda pemberantasan korupsi.
Pada zaman SBY, KPK direvitalisasikan dan memiliki posisi politik yang sangat kuat. KPK telah membongkar berbagai kasus salah satunya kasus suap Kemenpora Wafid Muharram atau kasus korupsi Wisma Atlet yang dilakukan oleh Nazaruddin.
Baca juga: Masa Reformasi di bawah Pemerintahan BJ Habibie
Dilansir dari Kompas.com, selama 10 tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, penegakan atau supremasi hukum diberikan porsi yang baik dan besar.
Di dalam hubungan internasional, peran Indonesia dalam kancah internasional tidak dipandang sebelah mata. Indonesia pada masa itu aktif di berbagai forum internasional seperti APEC dan Global Climate Change.
Kemajuan pemerintahan SBY tidak sampai disitu saja. Berbagai kemajuan dilakukan, di antaranya:
- Adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
- Pendidikan wajib 12 tahun
- Pembangunan wilayah juga berjalan baik seiring dengan konektivitas
Baca juga: Masa Reformasi di bawah Pemerintahan Gus Dur
Meskipun banyak pencapaian yang dibuat oleh Suliso Bambang Yudhoyono, namun banyak isu kontroversial yang ada di dalam masa pemerintahannya. Beberapa di antaranya adalah:
- Kasus Century
- Kriminalisasi KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi
- Kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan
- Kasus Sekretariat Gabungan
- Isu jaksa agung yang terkait pengangkatan Jaksa Agung Hendarman Supandji
- Konflik perbatasan Indonesia dan Malaysia
(Sumber: Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado, Estu Suryowati | Editor: Sandro Gatra, Erlangga Djumena, Ignatius Sawabi )
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.