Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk-Produk dalam Pasar Modal

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCKS/RIKKYAL
Ilustrasi investasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Sebagai sebuah kegiatan dalam perdagangan, tentunya pasar modal memiliki produk-produk yang diperjual belikan. Produk tersebut berbeda dengan produk perdagangan lainnya.

Sebab produk yang diperjual belikan dalam pasar modal berbentuk surat, lebih spesifik surat-surat berharga.

Dalam buku Teori Portofolio dan Analisis Investasi (2014) karya Hartono Jogiyanto, disebutkan bahwa ada enam produk yang ditawarkan kepada investor dalam pasar modal. Berikut penjelasannya:

Merupakan surat berharga yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksa dana untuk digunakan sebagai modal investasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Peran Pasar Modal bagi Negara

Prinsip investasi dalam reksa dana adalah dengan cara menyebar pada alat investasi yang diperjual belikan di pasar modal.

Saham merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan.

Wujud saham berupa selembar kertas yang menjelaskan bahwa pemilik kertas tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.

Imbalan yang diperoleh ketika membeli saham adalah dividen dan capital gain.

Saham memberikan kemungkinan mendapatkan penghasilan yang tidak terhingga. Dibalik itu, pemilik saham juga menanggung risiko relatif tinggi.

Baca juga: Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Jenisnya

Investasi saham memiliki risiko paling tinggi karena pemodal memiliki hak klaim yang terakhir, apabila perusahaan penerbit saham bangkrut.

Maka risiko yang akan diterima pemilik modal adalah tidak menerima pembayaran dividen dan mengalami capital loss.

Saham preferen merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham preferen biasanya memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen.

Ada pembeli yang menginginkan penerimaan dividen yang besarnya sama setiap tahun. Ada pula pembeli yang menginginkan didahulukan dalam pembagian dividen.

Keunggulan saham preferen adalah memberikan penghasilan yang lebih pasti.

Baca juga: Manfaat Menabung

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, obligasi merupakan surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman.

Sebenarnya obligasi hampir sama dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja obligasi dapat diperjual belikan.

Obligasi memberikan penghasilan yang tetap, berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan.

Tidak hanya itu, obligasi juga memberikan kemungkinan memperoleh capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian.

Waran merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditetapkan. Waran biasanya dijual beriringan dengan surat berharga lainnya, contohnya saham atau obligasi.

Baca juga: Contoh Resesi Ekonomi

Penerbit waran harus mempunyai saham yang nantinya bakal dikonversi oleh pemegang waran. Setelah obligasi atau saham yang disertai waran memasuki pasar modal. Maka barulah obligasi, saham, ataupun waran dapat diperjual belikan secara terpisah.

 

  • Right Issue

Right issue merupakan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak berkewajiban untuk membelinya.

Keunggulan right issue adalah kemampuannya memberikan penghasilan yang sama dengan membeli saham, namun dengan modal yang lebih rendah.

Harga saham hasil right issue cenderung lebih murah dibandingkan saham lama. Sebab membeli right issue berarti membeli hak untuk membeli saham.

Baca juga: Dampak Resesi Ekonomi

Artinya, apabila pemodal menggunakan haknya, otomatis pemodal telah melakukan pembelian saham. Hasilnya, imbalan yang akan diperoleh pembeli right issue adalah sama dengan membeli saham, yaitu dividen dan capital gain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi