KOMPAS.com - Seperti yang kita ketahui, sel berukuran mikroskopis atau sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sel darah merah saja hanya berukuran 8 mikrometer.
Jadi, bagaimana cara kita dapat mengamati sel? Caranya adalah dengan bantuan mikroskop. Ada dua jenis mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati sel, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Simak penjelasannya seperti dilansir dari Genetic Science Learning Center University of Utah dan Encyclopaedia Britannica:
Mikroskop cahaya adalah alat bantu pengelihatan yang memiliki lensa untuk memperbesar penampakan objek.
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya untuk menerangi objek yang dilihat atau dalam kasus ini untuk melihat sel.
Cara mengamati sel menggunakan mikroskop cahaya adalah mempersiapkan objek yang akan diteliti setipis mungkin.
Baca juga: Begini Bentuk Debu Asteroid Jika Dilihat Dengan Mikroskop
Apabila kamu ingin meneliti sel tumbuhan, gunakanlah daun yang diiris dengan sangat tipis.
Tujuan pengirisan tipis ini adalah agar cahaya dapat menembus objek dengan baik sehingga sel dapat terlihat dengan jelas.
Jika objek yang diteliti terlalu tebal, cahaya tidak dapat menembus objek sehingga sel tidak dapat terlihat dengan jelas.
Mikroskop cahaya dapat memperbesar objek sesuai dengan kekuatan lensa yang digunakan. Mikroskop cahaya mampu memperbesar benda hingga tiga ratus kali ukuran asalnya.
Namun, dengan lensa majemuk, benda dapat diperbesar hingga dua ribu kali ukuran asalnya.
Mikroskop elektron
Mikroskop elektron adalah mikroskop yang mnghasilkan gambar objek melalui berkas elektron.
Pembentukan bayangan dari mikroskop elektron memiliki resolusi yang tinggi dan jauh lebih jelas jika dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Berikut adalah gambar dari mikroskop elektron:
Sama seperti mikroskop cahaya, objek yang diamatinya haruslah tipis, namun ditempatkan dalam ruang vakum.
Kekuatan perbesaran mikroskop elektron dapat mencapai satu juta kali dari ukuran asalnya, bahkan lebih.