Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status dan Peran Sosial dalam Studi Sosiologi

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
ilustrasi status sosial
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Dalam menjalani kehidupannya, manusia senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya keinginan manusia untuk mencapai status sosial tertentu.

Adanya status sosial merupakan dampak dari adanya stratifikasi sosial.

Selain status sosial, dampak lainnya adalah munculnya peran sosial. Status dan peran sosial merupakan dua hal yang saling beriringan.

Semakin tinggi status sosial, maka semakin tinggi pula peran sosial seseorang dalam masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Definisi dan Jenis Mobilitas Sosial

Status sosial

Status sosial diartikan sebagai tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain. Dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.

Ada dua unsur yang terkandung dalam status sosial, yaitu hak dan kewajiban.

Dalam buku The Study of Man: An Introduction (1936) karya Ralph Linton, disebutkan bahwa ada beberapa jenis status sosial. Berikut penjelasannya:

Merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh dengan sendirinya, biasanya karena faktor keturunan. Contoh anak bangsawan akan mendapatkan kehormatan dari masyarakat karena mendapat status yang diwariskan dari orang tuanya.

Merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh dengan cara disengaja. Untuk memperoleh status ini diperlukan perjuangan dan pengorbanan.

Contohnya, untuk memperoleh gelar sarjana, maka harus menjalani perkuliahan terlebih dahulu.

Satus yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas pengorbanan dan jasanya. Contohnya adalah seorang pahlawan yang dihargai oleh masyarakat atas jasa dan perjuangannya.

Baca juga: Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Peran Sosial

Dalam buku Sosiologi: Suatu Pengantar (2013) karya Soerjono Soekanto, peran sosial diartikan sebagai aspek dinamis.

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan statusnya, maka dia telah menjalankan suatu peran.

Status sosial dan peran sosial jelaslah berbeda. Status sosial lebih mengacu pada aspek statis seseorang dalam sistem dan organisasi masyarakat.

Sementara peran sosial lebih mengacu pada aspek dinamis dan fungsionalis seseorang dalam sistem dan organisasi masyarakat.

Baca juga: Perbedaan Hukum Kebiasaan dan Hukum Adat

Misalnya, seseorang yang berstatus sebagai dokter memiliki peran untuk menagani dan memberikan obat terhadap pasien yang sakit. Seseorang yang berstatus sebagai guru memiliki peran untuk mendidik murid-muridnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi