KOMPAS.com - Bagi kamu yang mempelajari ilmu pengetahuan alam, pasti belajar mengenai unsur-unsur. Unsur-unsur dicatatkan dalam tabel periodik. Tahukah kamu bagaimana cara membacanya?
Tabel periodik dibaca dari kiri ke kanan, semakin ke kanan nomor atomnya akan semakin besar.
Hal ini berarti bahwa setiap unsur memiliki 1 proton lebih banyak dari atom disebelah kirinya.
Seperti terlihat bahwa atom paling kanan yaitu hidrogen (H) memiliki nomor atom 1 dan atom helium (He) yang paling kiri memiliki nomor atom 2.
Baca juga: Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama
Setiap kolom pada tabel periodik menyatakan golongan unsur tertentu. Golongan ini dilambangkan dengan angka romawi.
Golongan pada tabel periodik adalah IA (golongan litium), IIA (golongan berilium), IB (golongan tembaga), IIB (golongan seng), dan seterusnya.
Tabel periodik juga menunjukkan sifat logam setiap unsur yaitu logam, semilogam, dan non-logam, lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Pada tabel periodik, semakin ke kanan maka semakin besar energi ionisasinya. Semakin ke atas, semakin besar keelektronegatifannya.
Adapun semakin ke bawah dan semakin ke kanan, berarti semakin meningkat jari-jari atomnya.
Hal ini dikarenakan semakin besar nomor atom, semakin banyak elektron yang dimiliki. Sehingga semakin banyak lintasan elektron yang dimiliki, semakin besar jari-jarinya.
Adapun unsur tabel periodik dapat dibaca sebagai berikut:
Angka 1 melambangkan nomor atom yang dimiliki unsur tersebut.
Baca juga: Daftar Unsur Kimia Menurut Nomor Atom
Nomor atom adalah jumlah elektron dan juga jumlah proton yang dimiliki atom tersebut. Jika nomor atomnya 1, maka atom tersebut memiliki 1 proton dan juga satu elektron.
Huruf H adalah lambang unsur hidrogen. Sedangkan angka 1.008 melambangkan massa yang dimiliki oleh atom hidrogen.
Karena memiliki nomor atom 1 sehingga elektron valensinya juga 1, maka atom hidrogen berada pada golongan satu.