Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Dialog Conditional Sentence Type 0

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI
Ilustrasi contoh dialog conditional sentence type 0.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com – Contoh dialog conditional sentences type 0 biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Simak contoh dialog zero conditional sentence berikut ini:

Contoh dialog conditional sentence type 0

Menurut BBC, we use zero conditional to talk about things that are always true, whether they are scientific fact or personal beliefs.

Kita menggunakan conditional tipe 0 untuk berbicara tentang hal yang selalu benar, entah itu fakta ilmiah atau keyakinan pribadi.

Sedangkan menurut British Council, we use the zero conditional to talk about things that are generally true, especially for laws and rules.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kita menggunakan zero conditional untuk berbicara tentang hal yang umumnya benar, khususnya untuk hukum dan aturan.

Baca juga: Pengertian Conditional Sentences dan Contohnya

Berikut contoh dialog conditional sentence type 0 (zero conditional sentence):

Contoh dialog 1:

Arini: Hi, Putri. What are you doing?
Putri: Hi, Arini. I’m making some sealing wax.
Arini: You make it by yourself? Wow! What is this?
Putri: It’s a wax. If you heat the wax, it melts.
Arini: It’s interesting. Let me try it.
Putri: Sure. By the way, it’s Sunday. Don’t you usually call your brother in New York?
Arini: Yeah, but it’s only 2 p.m. If it’s 2 p.m. in Jakarta, it’s 3 a.m. in New York.
Putri: Oh, I see. Are you going to call him tonight?
Arini: Yes. I’m planning to do a video call.

Terjemahan:

Arini: Hai, Putri. Apa yang sedang kamu lakukan?
Putri: Hai, Arini. Aku sedang membuat lilin segel.
Arini: Kamu membuatnya sendiri? Wow! Ini apa?
Putri: Itu lilin. Kalau kamu memanaskan lilin, itu akan meleleh.
Arini: Menarik. Biar aku coba.
Putri: Tentu. Ngomong-ngomong, ini hari Minggu. Bukankah kamu biasanya menelepon kakakmu di New York?
Arini: Ya, tapi ini baru jam 2 siang. Jika ini jam 2 siang di Jakarta, ini jam 3 pagi di New York.
Putri: Oh, begitu. Apa kamu akan meneleponnya nanti malam?
Arini: Ya. Aku berencana melakukan panggilan video.

Baca juga: Contoh Dialog Conditional Sentences

Contoh dialog 2:

Anton: Fino, I and Jerry are going to play games after school. Do you want to join us?
Fino: I’m sorry. I have a math quiz next week and I have to study because the last material is very hard. I want to make sure I can do the quiz well.
Anton: Oh, I see. Don’t worry, Fino. If you study hard, you can get a good grade.
Fino: I hope so. Anyway where’s your chairmate?
Anton: He’s having lunch at the canteen. He goes to the canteen when it’s time to break.
Fino: Hahaha. I think he is always hungry.

Terjemahan:

Anton: Fino, aku dan Jerry mau bermain game sepulang sekolah. Apa kamu mau bergabung?
Fino: Maaf. Aku ada kuis matematika minggu depan dan aku harus belajar karena materi terakhir sangat sulit. Aku ingin memastikan kalau aku bisa mengerjakan kuisnya dengan baik.
Anton: Oh, begitu. Jangan khawatir, Fino. Jika kamu belajar giat, kamu bisa mendapat nilai yang bagus.
Fino: Aku harap begitu. Ngomong-ngomong di mana teman sebangkumu?
Anton: Dia makan siang di kantin. Dia pergi ke kantin tiap waktunya untuk istirahat.
Fino: Hahaha. Aku rasa dia selalu lapar.

Baca juga: Contoh Dialog Conditional Sentence Type 2

Contoh dialog 3:

Dina: Long time no see, Rina. Where are you going?
Rina: Hi, Dina. I’m going to go to the internet café.
Dina: Are you going to ride this motorcycle?
Rina: Yes.
Dina: But you’re still sixteen, right? Do you have a driving license?
Rina: No, I don’t.
Dina: If you ride a motorcycle, you should have a driving license.
Rina: Yes. Maybe I should ask my father to take me to the internet café.
Dina: That’s a good idea. If you want to ride a motorcycle by yourself, you had better wait until you are seventeen.
Rina: That’s right. Thank you, Dina.

Terjemahan:

Dina: Lama tidak bertemu, Rina. Kamu mau kemana?
Rina: Hai, Dina. Aku mau pergi ke warnet.
Dina: Apa kamu mau mengendarai sepeda motor ini?
Rina: Ya.
Dina: Tapi kamu masih enam belas tahun, kan? Apa kamu punya surat izin mengemudi?
Rina: Tidak.
Dina: Jika kamu mengendarai sepeda motor, kamu harus mempunyai surat izin mengemudi.
Rina: Ya. Mungkin aku harus meminta ayahku untuk mengantarku ke warnet.
Dina: Itu ide yang bagus. Jika kamu ingin mengendarai sepeda motor sendiri, kamu sebaiknya menunggu sampai umurmu tujuh belas tahun.
Rina: Itu benar. Terima kasih, Dina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi