Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Koligatif Larutan: Cara Membaca Diagram P-T

Baca di App
Lihat Foto
Lesley Johnson
Diagram fasa P-T yang menunjukkan beberapa sifat koligatif
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari sifat koligatif larutan baik dalam larutan elektrolit maupun larutan non-elektrolit.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Sifat koligatif adalah sifat fisik larutan yang disebabkan oleh banyaknya zat terlarut pada suatu larutan.

Sifat koligatif larutan yaitu penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif tidak bergantung pada hal selain jumlah zat terlarut apapun senyawa yang dilarutkan kedalamnya.

Berikut ini adalah diagram P-T sifat koligatif yang menggambarkan perubahan tekanan dan pertambahan suhu serta wujud fasa zat sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Diagram P-T sifat koligatif larutan

Baca juga: Perbedaan Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit

Garis CD dalam diagram merupakan garis yang mewakili perubahan fasa cair menjadi gas (menguap) sedangkan pada larutan digambarkan dengan garis BG.

Garis CE merupakan garis yang mewakili perubhan fasa cair menjadi padat (membeku) sedangkan pada larutan digambarkan dengan garis BF.

Garis AC mewakili perubahan fasa gas ke cair (menyublim) sedangkan pada larutan digambarkan oleh garis AB. Selisih antar garis dan garis titik-titik inilah yang mewakili sifat koligatif larutan.

 

Melansir Chemistry Education Purdue University, titik C adalah titik triple yaitu titik dimana terdapat bentuk gas, cair, dan padatan dalam waktu yang sama dan setimbang.

Baca juga: Sifat Koligatif Larutan: Perbedaan Molaritas dan Molalitas

 

Garis titik pada diagram menunjukan sifat koligatif larutan bahwa larutan tidak mendidih pada titik atau suhu yang sama dengan pelarut murninya.

Tf1 menunjukan titik beku larutan yang lebih rendah dibanding titik beku pelarut murninya yaitu Tf0. Titik Tb1 merupakan titik didih larutan yang lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya yaitu titik Tf0.

Dari diagram terlihat bahwa luasan CDE lebih kecil dibandingkan luasan BGF, hal ini menggambarkan bahwa pada larutan dapat mempertahankan bentuk cairnya lebih lama pada perubahan suhu dibandingkan saat masih menjadi pelarut murni.

Hal ini dikarenakan moleul-molekul zat terlarut menahan molekul zat pelarut untuk mendidih ataupun membeku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi