Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Terbentuknya Kesadaran Nasional

Baca di App
Lihat Foto
thinkstockphotos
Ilustrasi bendera Indonesia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Akibat tindakan eksploitasi yang dilakukan kepada Indonesia, Belanda akhirnya mendapat kritik keras dari dunia internasional.

Salah satunya adalah tindakan tanam paksa yang dilakukan oleh Belanda menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia.

Oleh karena itulah, Belanda wajib melakukan balas budi kepada Indonesia. Kritik dari dunia internasional tersebut didengar oleh pihak Belanda.

Akhirnya Belanda menerapkan kebijakan baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Nasionalisme: Arti, Sejarah, dan Tujuan

Kebijakan tersebut dikenal sebagai Politik Etis. Program Politik Etis ini mencakup tiga aspek, yaitu:

Dari ketiga aspek tersebut, pendidikan merupakan aspek yang paling berpengaruh. Akibat adanya pendidikan, masyarakat Indonesia mulai mengenal nasionalisme dan mulai muncul kaum-kaum intelektual.

Dilansir dari Kamus Sejarah Indonesia (2018) karya Eko Sujatmiko, nasionalisme merupakan paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada negara dan bangsanya.

Paham nasionalisme timbul karena adanya persamaan sikap, nasib dan tingkah laku yang muncul ketika ada keinginan untuk bersatu.

Adanya paham nasionalisme membuat kaum-kaum intelektual Indonesia tidak lagi memikirkan daerahnya masing-masing.

Baca juga: Politik Etis: Pengertian, Latar Belakang, Tokoh dan Tujuan

Mereka mulai bersatu dan menganggap bagian dari bangsa Indonesia. Tujuannya hanya satu yaitu memerdekakan bangsa Indonesia dari penindasan Belanda.

Lihat Foto
Kemendikbud RI
Organisasi Budi Utomo
Faktor bangkitnya nasionalisme

Selain pendidikan, ada faktor lain yang menyebabkan bangkitnya nasionalisme di Indonesia.

Dalam buku Masa Pergerakan Nasional (2019) karya Samsudar Makfi, terdapat dua faktor penyebab bangkitnya nasionalisme Indonesia, yaitu:

Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari bangsa Indonesia sendiri. Beberapa faktor internal sebagai berikut.

Politik etis yang dilakukan oleh Belanda justru memunculkan kaum-kaum intelektual. Kaum intelektual inilah yang menjadi pelopor bangkitnya nasionalisme di Indonesia.

Salah satu cara yang dilakukan kaum intelektual untuk membangkitkan nasionalisme adalah menghadirkan kembali kisah kejayaan bangsa di masa lalu.

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo

Dengan mengenang Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, kaum intelektual menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Oleh karena itu kejayaan itu harus direbut kembali.

  • Kesamaan nasib dan penderitaan

Kolonialisme Belanda telah menyatukan perasaan senasib dan sepenanggungan bangsa Indonesia. Kondisi inilah yang akhirnya memicu munculnya persatuan untuk melawan kolonialisme Belanda.

  • Kemajuan komunikasi dan informasi

Hadirnya pers atau surat kabar memberikan dampak yang sangat penting dalam memberdayakan rakyat. Ide dan strategi menghadapi penjajahan yang ditulis oleh para kaum intelektual bisa dibaca dengan mudah oleh rakyat.

  • Penggunaan bahasa Melayu

Kebijakan Belanda membatasi penggunaan bahasa Belanda di kalangan pribumi berakibat fatal. Kebijakan tersebut justru mendorong perkembangan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan yang mampu menyatukan berbagai etnik di Indonesia.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Bangkitnya Nasionalisme

  • Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar bangsa Indonesia. Beberapa faktor eksternal sebagai berikut.

  • Kemenangan Jepang atas Rusia

Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 telah menaikkan pamor bangsa Asia di kancah internasional. Kemenangan tersebut juga menginspirasi bangsa-bangsa di Asia untuk bangkit melawan kolonialisme dan imperialisme barat, termasuk Indonesia.

  • Perkembangan Nasionalisme di berbagai negara

Beberapa gerakan nasionalisme yang memengaruhi bangkitnya nasionalisme di Indonesia antara lain, gerakan kebangsaan Filipina, gerakan kebangsaan India, gerakan Turki muda, dan gerakan nasionalis rakyat Tiongkok.

  • Perkembangan paham baru

Paham-paham baru yang memengaruhi bangkitnya perlawanan di Indonesia antara lain, demokrasi, nasionalisme, sosialisme, liberalisme, dan pan-islamisme.

Baca juga: STOVIA, Sekolah Kedokteran yang Melahirkan Tokoh Pergerakan Nasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi