KOMPAS.com - Seni rupa merupakan aliran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis.
Seni rupa adalah seni yang nampak oleh indera penglihatan. Karena wujud seni rupa terdiri dari titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, gelap, terang dan tekstur.
Seni rupa merupakan seni yang memenuhi mata dan membangkitkan emosi melalui ekspresi keterampilan dan imajinasi.
Pada seni lukis dalam perkembangana sejarahnya banyak melahirkan gaya atau aliran. Salah satu aliran seni lukis adalah Pop Art.
Dilansir buku Benang Merah Seni Rupa Modern (2016) karya Nanang Ganda Prawira, Pop Art atau Popular Art, adalah seni yang menggunakan objek atau benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan sehari-hari.
Baca juga: Fungsi dan Bentuk Seni Rupa
Sejarah Pop Art
Aliran seni rupa pop art dikenalkan oleh Lawrence Alloway dari Inggris yang merupakan seorang kurator sekaligus kritikus.
Dilansir buku Pop Art (1996) karya Jamie , sejarah pop art bermula dari Britania Raya.
Bahwa Pop Art merupakan perlawanan dari seni-seni yang sudah mapan dan ada sebelumnya, yang ketika itu pusatnya ada di Britania Raya (Inggris) dan Amerika Serikat pada 1950-an.
Pop art berhasil tenar karena Andi Warhol yang mengangkat konsep pop art menggunakan benda yang sehari-hari bisa ditemui.
Sehingga pop art mudah dilakukan oleh siapa pun karena menggunakan obyek yang populer yang mudah ditemui sehari-hari.
Seni pop mewakili upaya untuk kembali ke bentuk seni yang lebih obyektif. Seni pop menjadi acara budaya karena cerminannya yang erat dari situasi sosial tertentu dan karena gambarnya yang mudah dipahami segera dieksploitasi oleh media massa.
Pop art ditampilkan menjadi lebih mudah dinikmati oleh siapa pun karena penggunaannya menggunakan media seperti pada spanduk, poster dan bentuk media komersial lainnya.
Maka, banyak karya pop art memiliki warna-warna yang cerah dan mencolok. Baik dalam komik, illustrasi, kartun dan lukisan yang lain.
Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya
Karakteristik Pop Art
Seniman pop art Ricard Hamilton dalam buku berjudul Andy Warhol: Pioneer of Pop Art (2001) mendefinisikan karakteristik pop Art ada beberapa, yaitu:
- Popular (Didesain Untuk Audience Secara Luas)
Penggunaan media-media yang mudah ditemui, pop art menjadi suatu bentuk karya yang pada akhirnya mencakup khalayak yang luas. Banyak karya pop art akhirnya memiliki peminat yang cukup banyak.
- Solusi Jangka Pendek
Pop art menjadi salah satu media untuk menyelesaikan masalah yang ada. Namun, karya pop art tidak bisa bertahan lama seperti karya seni klasik lainnya. Pop art berubah dan berkembang mengikuti keadaan yang sedang terjadi.
- Dapat Dihabiskan (Mudah Dilupakan)
Sifatnya yang tidak bertahan lama membuat pop art mudah untuk dilupakan. Tak banyak karya pop art yang akhirnya dikenang.
Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya
- Berbiaya Murah
Menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar membuat pop art memiliki angka produksi yang cukup murah.
- Diproduksi Secara Massal
Banyak karya pop art yang diproduksi secara masal yang justru menjadi komoditas penjualan.
- Muda (Cocok Untuk Anak Muda)
Perkembangan yang cukup pesat dulu, membuat karya seni pop art memiliki pasang surut karena sesuai dengan keadaan di Amerika.
Dalam buku Gaya Pop Art pada Karya Desain Grafis di Indonesia (2012) karya Ketut Nala Hari Wardana, pop art sebagai sumber pemikat dan ditunggangi kepentingan “Industri Massa” yang menargetkan anak muda sebagai calon konsumennya.
- Jenaka
Selera humor atau jenaka adalah bagian penting dalam sebuah karya seni agar audiensnya bisa terlibat rasa.
- Menggairahkan
Menampilkan karya yang provokatif atau menjurus ke menggairahkan adalah upaya menarik perhatian audiens agar bisa disukai.
Baca juga: Seni Ragam Hias: Pengertian, Motif, dan Teknik Menggambar
- Memiliki Maksud
Sama seperti karya seni yang lain, pop art juga harus memiliki maksud dalam pembuatannya. Hal ini agar penonton tahu pesan apa yang akan disampaikan.
- Memiliki Daya Tarik
Pop art memiliki corak yang membuat orang tertarik, entah itu karena warnanya yang mencolok atau bisa juga karena gambarnya yang unik.
- • Bisnis Yang Besar
Karya pop up biasanya ditampilkan pada media iklan sebuah brand. Andy Warhol, menjadi terkenal karena menggunakan konsep pop art dengan media cetak sablon untuk brand produk kaleng sup Campbell.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.