Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Melewati Garis Finish pada Lari Jarak Pendek

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/INASGOC/M AGUNG RAJASA
Pelari China Su Bingtian (tengah) memacu kecepatan saat menuju garis finish pada Final nomor Lari 100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Su Bingtian mencapai finish diurutan pertama dengan catatan waktu tercepat 9.92 detik disusul diurutan kedua pelari Qatar Tosin Ogunode dengan catatan waktu 10.00 detik dan pelari Jepang Ryota Yamagata dengan catatan waktu 10.00 detik.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lari pada cabang atletik yang singkat dan cepat. 

Sehingga mengandalkan kecepatan dan kekuataan selama perlombaan berlangsung untuk masuk finish. 

Pada lari jarak pendek memiliki teknik penting yang wajib dikuasai oleh para pelari. Salah satu teknik tersebut adalah teknik melewati garis finish.

Teknik melewati garis finish sangat menentukan siapa pemenang dari perlombaan lari sprint atau lari jarak pendek. 

Bagaimana melakukan teknik melewati garis finish yang tepat?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teknik Lari Jarak Pendek

Dalam buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelari dalam perlombaan lari jarak pendek. 

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelari: 

  1. Pelari harus tetap berlari sekencang mungkin tanpa mengubah sikap tubuhnya.
  2. Dada condong ke depan dengan posisi kedua tangan diayunkan ke posisi bawah belakang tubuh.
  3. Dada diputar sambil mengayunkan tangan ke posisi depan bagian atas, sehingga posisi salah satu bahu lebih maju dibanding bahu satunya.

Mencondongkan dada

Pada umumnya, para pelari menggunakan teknik finish dengan mencodongkan dada ke depan tanpa mengurangi kecepatan lari. 

Baca juga: Teknik Start pada Lari Jarak Pendek

Posisi tangan diayunkan ke posisi bawah belakang. Karena teknik tersebut dianggap paling efektif pada perlombaan lari sprint.

Teknik melewati garis finish harus dilakukan dengan benar oleh pelari. Ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang baik dan tidak dianggap melakukan pelanggaran.

Dilansir dari situs The Nest, saat pelari akan mencapai garis finish, pelari harus tetap mengayunkan lengan dan berlari secepat mungkin.

Karena posisi tubuh yang harus melewati garis finish terlebih dahulu adalah bagian dada dan bukan kepala atau bagian tubuh lainnya.

Selain itu, pelari juga harus menarik kedua lengan ke belakang untuk lebih mendorong tubuh ke bagian depan serta meningkatkan kecepatan berlari.

Sehingga sampai di garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah satu bahu ke depan.

Baca juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian dan Manfaatnya

Dikutip dari SportsRec, garis finish yang biasanya digunakan dalam lari jarak pendek adalah sebuah garis berwarna putih yang memiliki lebar 5 cm.

Pelari dianggap memenangkan perlombaan ketika posisi dada, kaki serta bagian tubuh lainnya sudah melewati garis finish. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi