Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian, Prinsip Kerja dan Stoikiometri Sel Elektrolisis

Baca di App
Lihat Foto
TTFNROB
Percobaan sel elektrolisis dengan air, karbon pensil dan baterai.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Sel elektrolisis merupakan salah satu sel elektrokimia selain sel volta. Apakah sel elektrolisis juga menghasilkan listrik seperti sel volta? mari simak penjelasan dibawah ini!

Pengertian Sel Elektrolisis

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, jika sel volta adalah sel elektrokimia yang mampu mengubah energi kimia menjadi listrik, sel elektrolisis adalah kebalikannya yaitu merubah energi listrik menjadi energi kimia.

Sel elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menghasilkan reaksi redoks.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Sel Elektrolisis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip Kerja Sel Elektrolis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sel elektrolisis memiliki dua elektroda yang bersifat negative dan positif dan dicelupkan kedalam larutan elektrolit yang mengandung ion-ion bermuatan. Kedua elektroda tersebut berada dalam wadah dan larutan elektrolit yang sama.

Baca juga: Pengertian dan Prinsip Kerja Sel Volta

Saat sel elektrolisis dialiri dengan listrik, muatan listrik yaitu elektron akan memicu reaksi redoks pada sel. Anoda akan mengalami reaksi oksidasi dan katoda akan mengalami reaksi reduksi.

Jika sel elektrolisis memiliki elektroda platina (Pt) dengan cairan elektrolit CuCl2, maka akan terjadi elektrolisis. Pada katoda akan terjadi reaksi:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pada katoda

Cu2+ adalah ion logam yang mengalami reduksi atau pengikatan elektron dan menghasilkan logam Cu sebagai produk. Pada anoda, ion-ion klorin (Cl-) akan mengalami oksidasi dengan persamaan sebagai berikut:
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pada anoda

Ion-ion Cl akan melepaskan kelebihan elektron yang dimilikinya dan berubah menjadi gas klorin sebagai produknya. Sel elektrilisis ini menghasilkan reaksi redoks untuk menghasilkan gas klorin sebagai berikut:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi redoks

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Embusan Rokok Elektrik Mengandung Zat Berbahaya

Stoikiometri Sel Elektrolisis

Reaksi redoks pembentukan gas klorin memiliki produk lain yaitu enpadan tembaga (Cu).

Dilansir dari Chemical LibreTexts, hukum Faraday menjelaskan bahwa jumlah endapan yang dihasilkan sel elektrolisis akan berbanding lurus dengan besarnya muatan listrik yang diberikan.

Banyaknya endapan logam yang dihasilkan sel elektrolisis dapat dihitung dengan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Faraday

w = massa endapan (g)

e = masa ekuivalen

I = kuat arus elektrolisis (A)

F = tetapan Faraday

Baca juga: Mengenal 2 Ilmuwan Perempuan Peraih Nobel Kimia 2020

  • Misalkan reaksi redoks pembentukan gas klorin dapat terjadi karena dialiri arus litrik sebesar 2 ampere selama 10 menit, berapakah massa endapan tembaga yang terbentuk?

Pertama, carilah massa ekuivalen dari logam Cu dari massa atom relative (Ar) dan bilangan oksidasi (biloks) Cu:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus massa ekuivalen atom

Masukan kedalam persamaan hukum Faraday:
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perhitungan massa endapan Cu

Maka, endapan Cu yang terbentuk dari el elektrolisis tersebut adalah sebanyak 0,34 gram.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi