KOMPAS.com - Benda yang semula diam bisa menjadi bergerak. Benda yang bergerak bisa berubah kecepatannya.
Fenomena-fenomena tersebut diakibatkan oleh adanya gaya. Sedangkan impuls ini sendiri berkaitan dengan gaya. Jadi apa itu impuls?
Dilansir dari University Physics oleh Sears dan Zemansky tahun 2002, impuls merupakan hasil kali dari gaya total dengan selang waktu. Impuls merupakan besaran vektor yang arahnya sama dengan gaya total itu sendiri. Satuan SI untuk impuls adalah Newton-sekon (N s).
Besaran impuls dapat berperan untuk melihat perbedaan fisik antara momentum dan energi kinetik, karena memiliki hubungan yang sangat dekat dengan momentum.
Baca juga: Menurut Mendagri, Pilkada 2020 Bisa Jadi Momentum Lawan Covid-19
Impuls menyebabkan adanya perubahan momentum. Perubahan momentum yang diperoleh dari suatu impuls sama dengan besar impuls dan arah impuls.
Jadi impuls juga dapat di tulis sebagai perubahan momentum atau momentum akhir dikurangi momentum awal.
Untuk lebih memahami mengenai impuls, mari simak konsep di bawah ini.
Jika kita gambarkan grafik gaya yang bekerja pada benda terhadap selang waktunya, maka impuls adalah luasan di bawah kurva tersebut. Perhatikan gambar di bawah.
Baca juga: Nobel Fisika 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Lubang Hitam
Maka kita dapat menghitung luasan di bawah kurva dengan membaginya menjadi persegi-persegi panjang yang kecil dan kemudian dijumlahkan semuanya.
Secara matematis, persamaan untuk mencari impuls adalah:
Secara umum, gaya yang bekerja dalam selang waktu yang sangat singkat. Sehingga gaya tersebut dilakukan pendekatan dengan gaya rata-rata yang konstan.
Maka secara matematis dapat ditulis:
Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.