Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analytical Exposition Text: Definition, Structure, Language Features

Baca di App
Lihat Foto
Analytical Exposition Text
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com – Ketika kita ingin memaparkan argumen dalam bentuk tulisan, kita bisa menulis sebuah analytical exposition text. Apa itu analytical exposition text?

Definisianalytical exposition text

Menurut Collins Dictionary, analytical sendiri ialah an analytical way of doing something involves the use of logical reasoning atau cara analitis dalam melakukan sesuatu yang melibatkan penggunaan penalaran logis.

Sedangkan exposition menurut Dictionary.com adalah writing or speech primarily intended to convey information or to explain.

Exposition adalah tulisan atau pidato utamanya bertujuan untuk menyampaikan informasi atau untuk menjelaskan.

Sehingga, analytical exposition text adalah teks bahasa Inggris yang isinya adalah argumen logis dari penulis mengenai sebuah masalah yang perlu diperhatikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Procedure Text: Pengertian dan Contohnya

Tujuan analytical exposition text

The purpose of the analytical exposition text is to persuade the reader that there is something which needs an attention.

Tujuan dari jenis teks ini adalah untuk memengaruhi pembaca bahwa ada sesuatu yang perlu mendapat perhatian.

Biasanya hal-hal yang dibahas ialah fenomena atau permasalahan yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.

Generic structure of analytical exposition text

Dilansir dari Sumber Belajar Kemdikbud, struktur umum analytical exposition adalah sebagai berikut:

Language features of analytical exposition text

Masih mengutip Sumber Belajar Kemdikbud (seamolec), ciri kebahasaan dari analytical exposition text adalah:

Example of analytical exposition text

Berikut contoh teks analytical exposition tentang pelanggar protokol kesehatan covid:

COVID-19 health protocol violators should be sanctioned

COVID-19 health protocol violators should be sanctioned. As we know, the number of people infected with the covid virus is still increasing in our country, but some people still ignore the health protocol by not wearing mask and keeping their distance.

Firstly, the violators will continue to ignore the health protocol suggested by the government if they aren’t sanctioned. By being sanctioned, they will feel deterred and ashamed so that in the future they will obey the rules given.

Secondly, by sanctioning the violators, they will understand responsibility. Not only does it prevent us from being infected by the virus, but adhering to health protocols also keep others safe. We may not feel infected, but at least we prevent bad things by continuing to keep distance and wearing masks. That way, we will fulfill our responsibilities to ourselves and others.

Lastly, giving sanctions to the violators will make them more aware of the danger of COVID-19. It is said that WHO declared COVID-19 a pandemic, which means that this virus is very dangerous, so it is best to continue to maintain health and avoid COVID-19.

Therefore, the health protocol violators should be sanctioned because of the reasons given above.

Baca juga: Narrative Text: Pengertian, Struktur dan Karakteristiknya

Pelanggar protokol kesehatan COVID-19 harus diberi sanksi

Pelanggar protokol kesehatan COVID-19 harus diberi sanksi. Seperti yang kita tahu, jumlah orang yang terinfeksi virus covid masih meningkat di negara kita, akan tetapi beberapa orang masih mengabaikan protocol kesehatan dengan tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Pertama, pelanggar akan tetap mengabaikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah jika mereka tidak diberi sanksi. Dengan diberi sanksi, mereka akan merasa jera dan malu sehingga ke depannya mereka akan mematuhi peraturan yang diberikan.

Kedua, dengan memberi sanksi kepada pelanggar, mereka akan paham tentang tanggung jawab. Tidak hanya mencegah kita agar tidak terinfeksi oleh virus, tapi mematuhi protokol kesehatan juga menjaga keselamatan orang lain. Kita mungkin tidak merasa terinfeksi, tapi setidaknya kita mencegah hal buruk terjadi dengan terus menjaga jarak dan memakai masker. Dengan begitu, kita akan memenuhi tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain.

Terakhir, memberi sanksi pada pelanggar akan membuat mereka lebih sadar akan bahaya COVID-19. Dikatakan bahwa WHO mendeklarasikan COVID-19 sebagai sebuah pandemi, yang berarti virus ini sangat berbahaya, sehingga yang terbaik adalah dengan terus menjaga kesehatan dan terhindar dari COVID-19.

Maka dari itu, pelanggar protokol kesehatan harus diberi sanksi karena alasan yang disebutkan di atas.

Analisa general structure

Thesis ada pada paragraf pertama, "COVID-19 health protocol violators should be sanctioned. As we know...". Pada paragraf pertama penulis menjelaskan topik masalah yakni tentang pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Ia menyampaikan opininya bahwa pelanggar seharusnya diberi sanksi.

Argument ada pada paragraf kedua, ketiga, dan keempat. Pada bagian ini, penulis memberikan tiga argumen untuk mendukung opininya.

Reiteration ada pada kalimat terakhir, "Therefore, the health protocol violators should be sanctioned because of the reasons given above." Pada bagian ini, penulis mengulang atau menegaskan opininya setelah memaparkan beberapa argumen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi