Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan dalam Lempar Lembing

Baca di App
Lihat Foto
Tribunnews.com
Seorang atlet lempar lembing Indonesia tengah melakukan latihan.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Lempar lembing adalah olahraga yang dilakukan dengan melempar lembing sejauh mungkin.

Selain membutuhkan penguasaan teknik, para atlet juga diharuskan untuk memahami dan mematuhi berbagai peraturan yang ada.

Lempar lembing memiliki beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para atletnya.

Apa sajakah peraturan dalam olahraga lempar lembing?

Baca juga: Peralatan dan Perlengkapan dalam Lempar Lembing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari situs Tutorials Point berikut peraturan perlombaan lempar lembing yang harus dipahami dan dipatuho atlet:

  1. Lembing atau javelin harus selalu dipegang pada bagian grip serta posisinya harus selalu di atas bahu atlet.
  2. Lemparan akan dianggap sah jika ujung lembing menyentuh tanah.
  3. Atlet tidak boleh meninggalkan lapangan, sebelum lembing menyentuh tanah.
  4. Tidak boleh menggunakan alat apapun untuk mempengaruhi hasil jarak lemparan. Contohnya mengetuk jari pada lembing, kecuali jika terluka.
  5. Lemparan lembing akan dianggap melanggar jika ujung lembing terletak di tepi luar sektor area yang telah ditentukan serta atlet keluar dari lapangan saat melempar.

Selain lima peraturan di atas, masih terdapat beberapa peraturan lainnya yang juga harus dipatuhi para atlet lempar lembing.

Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Sports Rec:

Baca juga: Teknik Dasar Lempar Lembing

  1. Jika jumlah atlet lempar lembing dalam kompetisi, terdiri lebih dari delapan atlet. Masing-masing atlet mendapat tiga kali percobaan melempar. Namun, jika jumlah atlet lebih sedikit, maka tiap atlet bisa mendapat enam kali percobaan lemparan.
  2. Pemenang ditentukan dari jarak lemparan. Namun, jika ada hasil seri, maka atlet dengan jarak lemparan terbaik, akan menjadi pemenangnya.
  3. Lembing yang dilempar harus meninggalkan jejak pada tanah. Wasit akan mengukur jarak lemparan dari titik atau garis lemparan.
  4. Setelah melempar lembing, wasit akan meletakkan bendera putih untuk lemparan yang sah atau bendera merah untuk pelanggaran.
  5. Jika kaki atlet melewati titik atau garis lemparan, atlet dianggap melanggar.
  6. Atlet tidak boleh membelakangi lapangan, ketika melempar lembing.
  7. Lembing harus dilempar dengan menggunakan satu tangan dan arah lemparannya mengarah ke atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi