KOMPAS.com - Istilah "momentum" merupakan istilah yang tidak asing dalam pelajaran fisika. Namun, apakah momentum linear itu sendiri dan persamaan seperti apa yang dimilikinya?
Dilansir dari Schaum's Outlines of Theory and Probles of College Physics oleh Federick dan Eugene tahun 2006, momentum linear suatu benda merupakan hasil kali perkalian massa dan kecepatan.
Satuan dari momentum dalam SI adalah kg.m/s. Momentum termasuk ke dalam besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan.
Persamaan momentum linear dapat ditulis sebagai berikut:
Baca juga: Bali Tuan Rumah Forum PBB 2022, Jokowi: Momentum Promosi Wisata
Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam momentum membutuhkan gaya total yang besar, sedangkan perubahan momentum secara perlahan memerlukan gaya total yang lebih kecil.
Prinsip di atas digunakan untuk merancang keamanan kendaraan seperti kantung udara (airbags). Pengemudi kendaraan yang melaju dengan cepat mempunyai momentum yang besar.
Jika mobil tiba-tiba berhenti karena menabrak sesuatu, momentum pengemudi menjadi nol.
Airbags membuat pengemudi kehilangan momentumnya secara bertahap hingga dapat menghindarkan pengemudi dari tumbukan dengan setir dan menghilangkan gaya yang bekerja pada pengemudi.
Prinsip ini sesuai dengan hukum Newton II dalam bentuk momentum, yatu gaya total yang bekerja pada sebuah partikel sama dengan laju waktu dari perubahan momentum partikel.
Baca juga: Mendag: Krisis Jadi Momentum Kebangkitan Waralaba Indonesia
Persamaan hukum Newton II dalam bentuk momentum secara matematis dapat ditulis:
Momentum juga erat kaitannya dengan impuls. Teorema impuls momentum mempelajari bahwa perubahan momentum sebuah partikel selama salang waktu tertentu sama dengan impuls dari gaya total yang bekerja pada partikel tersebut selama selang waktu tersebut.
Persamaan dalam mendefinisikan teorema impuls momentum, yaitu: