KOMPAS.com - Konstanta kesetimbangan reaksi kimia dapat digunakan untuk menentukan arah pergeseran kesetimbangan.
Dilansir dari Chemical LibreTexts, konstanta kesetimbangan adalah nilai perbandingan antara produk dan reaktan dalam suatu reaksi yang setimbang. Jika suatu reaksi memiliki persamaan:
Tetapan kesetimbangan reaksi tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Kc = tetapan kesetimbangan
[A] = molaritas zat reaktan A
[B] = molaritas zat reaktan B
[C] = molaritas produk C
[D] = molaritas produk D
Rumus tersebut diisi dengan molaritas produk dan reaktan yang telah setimbang, jika diisi saat belum setimbang akan menjadi kuotion reaksi (Qc).
Tetapan kesetimbangan dirumuskan berdasarkan hukum kesetimbangan yang dikemukaan oleh Cato Maximillian Gulberg dan Peter Wage pada tahun 1864.
Tetapan kesetimbangan berbeda pada reaksi kimia yang homogen dan reaksi kimia yang heterogen. Simak perbedaannya!
Baca juga: Persamaan Reaksi Kimia
Tetapan Kesetimbangan Homogen
Reaksi homogen adalah reaksi di mana semua zat reaktan dan juga produknya berada dalam fasa yang sama misalnya gas, padat, ataupun cair.
Misalnya pada reaksi pembentukan ammonia yang semua zatnya berfasa gas.
Akan menghasilkan tetapan kesetimbangan sebesar:
Lihat Foto
Tetapan Kesetimbangan Heterogen
Reaksi heterogen adalah reaksi yang terdiri atas zat-zat dengan fasa yang berbeda. Contohnya adalah pembuatan senyawa padatan amonium klorida pada industri kimia.
Amonium klorida berbentuk padatan, sehingga konsentrasi molaritasnya adalah 1. Maka, tetapan kesetimbangan yang didapatkan adalah:
Selain padatan, zat berwujud cair atau liquid juga memiliki molaritas 1. Hal ini karena senyawa fasa padat dan cair adalah senyawa murni yang tidak diencerkan dengan air ataupun dicampur dengan pelarut lain.
Tetapan Kesetimbangan Parsial Gas
Dilansir dari Chemguide, tekanan parsial adalah tekanan ke segala arah yang terjadi akibat gas ditempatkan pada suatu ruang.
Kp = konstanta kesetimbangan parsial
R = konstanta gas universal (0,0820575 L atm/mol.K)
T = suhu (kelvin)
Δn = jumlah mol gas
Aturan pada penentuan tetapan kesetimbangan parsial sama dengan tetapan kesetimbangan biasa, bahwa zat berwujud gas dan cair memiliki konsentrasi sebesar 1.
Baca juga: Tatanama Senyawa Kimia
Dilansir dari Khan Academy, jika nikai Kc dan Kp sangat besar berarti reaksi berjalan hampir sempurna dan berada pada kesetimbangan.
Adapun jika Kc dan Kp sangat kecil, maka reaksi yang berlangsung hanya sedikit.
Di awal telah dijelaskan adanya kuotion reaksi (Qc), yaitu perbandingan konsentrasi reaktan dan produk sebelum mencapai kesetimbangan.
Jika Qc lebih besar dari Kc maka reaksi bergeser dari kanan ke kiri untuk setimbang.
Sedangkan jika Qc lebih kecil dari Kc, maka reaksi bergeser dari kiri ke kanan untuk setimbang.
Dan jika Qc dan Kc memiliki nilai yang sama, artinya reaksi tersebut berada dalam kesetimbangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.