Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Informasi Geografis: Sejarah dan Definisi

Baca di App
Lihat Foto
nationalgeographic.org
Teknologi SIG dapat digunakan untuk penyelidikan ilmiah, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan pengembangan.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Salah satu lingkup kajian dalam ilmu geografi adalah Sistem Informasi Geografis (SIG).

Kajian SIG mulai berkembang sejak tahun 1700-an ditandai dengan diterapkannya teknik survei modern untuk pemetaan topografis.

Kemudian pada awal abad ke-20 muncul pengembangan litografi foto. Hal ini berdampak pada pengembangan peta, yaitu mulai dipisahkannya data dalam peta menjadi beberapa lapisan.

Awal tahun 1960-an aplikasi pemetaan menjadi lebih multifungsi akibat perkembangan perangkat keras komputer yang disebabkan oleh penelitian senjata nuklir. Kehadiran SIG memang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi informasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Analisis Lokasi Industri dan Pertanian Melalui Peta

Sejarah SIG

Dilansir dari buku Ensiklopedia Geografi Sistem Informasi Geografis (2014) karya Nur Fitriana Sari, dijelaskan bahwa SIG pertama kali diterapkan tahun 1967 di Kanada dengan nama Canadian Geographic Information System (CGIS).

Tokoh yang mengembangkan CGIS adalah Roger Tomlison. CGIS digunakan untuk menyimpan, menganalisis, dan mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi tanah di wilayah Kanada.

CGIS merupakan sistem pertama di dunia sebagai hasil pengembangan aplikasi pemetaan yang memiliki berbagai kemampuan. Sayangnya CGIS hanya bertahan sampai tahun 1970.

Hal tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan CGIS bersaing dengan aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan oleh beberapa vendor, seperti ESRI, CARIS, dan MapInfo.

Perkembangan industri pada tahun 1980 dan 1990 membuat SIG semakin berkembangan dengan merambah workstation UNIX dan personal computer (PC).

Baca juga: Konsep Antroposfer dalam Kajian Geografi

Akhir abad ke-20 pengguna SIG mulai mengekspor dan menampilkan data SIG melalui internet sehingga SIG semakin dikenal oleh masyarakat.

Indonesia sendiri mulai menggunakan SIG sejak Pelita ke-2 sekitar tahun 1974. Tepat tahun 2016, kebijakan satu peta untuk berbagai tampilan data sudah mulai diterapkan di Indonesia.

Lihat Foto
nationalgeographic.org
Ilustrasi data layer pada SIG
Definisi SIG

Perkembangan teknologi komputer yang begitu masif telah memberikan kemudahan dalam prosedur pencarian data melalui koordinat lokasi atau mencari data atribut melalui penunjukan suatu lokasi objek grafis pada layar komputer. Sistem inilah yang dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG).

Dalam buku Sistem Informasi Geografis Konsep dan Aplikasinya dalam Analisis Geomorfologi Kuantitatif (2018) karya Emi Sukiyah, SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, dan menganalisis informasi geografis.

Baca juga: Penginderaan Jauh dalam Studi Geografi

Konsep dasar SIG adalah data dikelola dan disimpan dalam sebuah layer. Setiap layer berisi data sejenis, baik berupa informasi tematik atau obyek bertipe poligon.

Masing-masing obyek dalam setiap layer bisa dihubungkan dengan data atribut yang disimpan dan dikelola menggunakan Data Base Management System (DBMS).

Informasi berupa data pokok atau data teknis operasional bisa dengan mudah dibuat menggunakan DBMS. Pengait antara data grafis dan atribut itulah yang akhirnya membentuk sebuah SIG.

Dalam SIG, komputer merupakan komponen yang sangat penting. Sebab SIG berhubungan langsung dengan teknologi informasi.

Baca juga: Pengertian Biosfer dalam Studi Geografi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi