Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pengelolaan Sistem Informasi Geografis

Baca di App
Lihat Foto
www.in.gov
Ilustrasi layer sistem informasi geografis
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Untuk memperoleh data dari sistem informasi geografis, maka terlebih dahulu harus melewati beberapa tahapan pengelolaan.

Tahapan dimulai dari memasukkan data, kemudian mengolah serta menganalisis data, dan terakhir menampilkan data hasil SIG.

Dilansir dari buku Introducting to Geographic Information Systems (2016) karya Kang-tsung Chang, dijelaskan bahwa proses pengelolaan sistem informasi geografis terdiri dari tiga tahap, sebagai berikut:

Pemasukan data

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah memasukkan data ke dalam komputer. Data yang dimasukkan dapat diperoleh dari data peta (topografi dan tematik), data statistik, data hasil penginderaan jauh, dan lain-lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Komponen Sistem Informasi Geografis

Ada dua jenis data dalam sistem informasi geografis, yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial merupakan data yang memperlihatkan ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi.

Sementara data atribut merupakan data yang berada dalam ruang atau tempat yang menerangkan suatu informasi. Data atribut dapat diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan, dan lain-lain.

Sebelum dimasukkan, data spasial dan atribut terlebih dahulu dikonversi sesuai format yang diminta perangkat lunak SIG sehingga terbentuk sebuah basis data.

Proses memasukkan data ke dalam SIG bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu digitasi dan scanning. Scanning merupakan metode merekam data berupa peta hard copy sehingga dihasilkan data dalam bentuk raster.

Peta yang sudah berbentuk raster kemudian didigitasi menggunakan meja digitizer atau teknik on screen digitizer.

Baca juga: Sistem Informasi Geografis: Sejarah dan Definisi

Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat teknik on screen digitizer lebih sering digunakan ketimbang menggunakan meja digitizer.

Lebih spesifik, proses digitasi dimulai dengan menyiapkan peta, menentukan koordinat peta, mengedit data, membangun topologi data, dan yang terakhir memasukkan atribut data.

Manipulasi dan analisis data

Tahapan manipulasi dan analisis data berfungsi untuk menyimpan, menimbun, menarik kembali, memanipulasi, dan menganalisis data yang telah disimpan dalam komputer.

Tahap ini akan menghasilkan berbagai informasi baru yang dapat ditampilkan dalam peta.

Dalam buku Ensiklopedia Geografi Sistem Informasi Geografis (2014) karya Nur Fitriana Sari, dijelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam manipulasi dan analisis data, yaitu:

Buffering merupakan proses yang dilakukan untuk membuat poligon baru berdasarkan jarak yang sudah ditetapkan, baik itu pada data titik, garis, maupun area.

Baca juga: Analisis Lokasi Industri dan Pertanian Melalui Peta

Proses buffering bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak seperti ArcView atau ArcGIS.

  • Scoring

Scoring merupakan proses memberi nilai pada setiap parameter yang akan digunakan dalam analisis.

Teknik scoring dibedakan menjadi tiga jenis yaitu, penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, serta kombinasi dari dua teknik tersebut.

Scoring biasanya digunakan untuk menganalisis tingkat kemampuan lahan, penentuan nilai jual objek pajak, hingga risiko terhadap terjadinya bencana alam.

  • Overlay

Overlay merupakan proses penyatuan dua buah data grafis atau lebih untuk memperoleh data grafis baru yang memiliki satuan pemetaan.

Baca juga: Informasi Letak Geografis dari Peta

Ketika melakukan overlay, sistem koordinat pada seluruh data yang akan di-overlay harus sama.

Proses overlay dalam perangkat ArchGIS dapat dilakukan dengan metode erase, identity, intersect, spatial join, symmetrical difference, union, dan update.

Namun metode yang sering digunakan adalah identity, intersect, union, dan update.

Lihat Foto
nationalgeographic.org
Teknologi SIG dapat digunakan untuk penyelidikan ilmiah, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan pengembangan.
Penyajian data

Tahapan terkahir yaitu menyajikan data hasil SIG. Salah satu produk keluaran SIG adalah peta. Peta yang dihasilkan oleh SIG dapat berupa peta cetak, rekaman, dan tayangan.

Semua informasi keluaran SIG biasanya disajikan dalam bentuk laporan yang dilengkapi dengan informasi tambahan, seperti diagram, tabel, dan grafik.

Informasi keluaran SIG bermanfaat untuk perencanaan, analisis, dan pengambilan keputusan suatu kebijakan.

Baca juga: Potensi Lokasi Indonesia Secara Geografis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi