Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegunaan dan Pembuatan Unsur Kimia dan Senyawanya

Baca di App
Lihat Foto
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Komponen ponsel diterima dan diperiksa.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Tiap unsur kimia memiliki sifat. Sifat yang berbeda-beda ini memberikan kegunaan yang berbeda pula.

Misalkan pada kabel listrik yang terbuat dari serat-serat tembaga yang dibungkus karet. Tembaga digunakan karena sifatnya yang dapat menghantarkan listrik.

Adapun karet digunakan karena memiliki sifat isolator yaitu tidak dapat menghantarkan listrik. Karet digunakan sebagai pembungkus tembaga agar tidak ada kebocoran muatan listrik atau membahayakan makhluk hidup yang menyentuhnya.

Berikut kegunaan beberapa unsur dan proses pembuatannya:

Oksigen

Oksigen dapat ditemukan di seluruh permukaan Bumi dan dihirup oleh manusia untuk bertahan hidup.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun oksigen juga dapat dibuat di dalam laboratorium untuk keperluan menyelam dan juga bantuan pernafasan pasien di rumah sakit.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pembentukan oksigen

Pada proses pembakaran, MnO2 digunakan sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksi pembentukan oksigen.

Baca juga: Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama

Silikon

Silikon adalah salah satu unsur yang melimpah di muka Bumi. Di alam, silikon ditemukan dalam bentuk silika.

Salah satu contoh silika adalah butiran pasir pantai yang sangat melimpah. Untuk mendapatkan silikon, silika oksida atau SiO2 dimurnikan dengan cara menambahkan kokas dan dibakar.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pembentukan silika

Silikon bukan unsur logam ataupun non-logam, melainkan unsur semi logam. Sehingga silikon sering digunakan sebagai semikonduktor pada alat-alat elektronik.

Lihat Foto
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Ilusrasi bijih besi. Foto dirilis Jumat (26/7/2019), memperlihatkan pekerja pembelah kapal menunjukan serbuk biji besi di atas Kapal MV Golden Ocean, Cilincing, Jakarta. Usaha belah kapal sudah puluhan tahun beroperasi di kawasan itu, dengan upah para pembelah kapal yang bervariasi, ada yang bertugas sebagai pemotong, pemilah besi, hingga hanya sekedar mengaitkan besi-besi ke mesin katrol untuk diletakkan ke darat.
Besi

Besi adalah unsur yang banyak digunakan sebagai bahan untuk konstruksi seperti rumah, gedung, jembatan, dan jalan.

Besi diproses dengan cara meleburkan bijih besi dan batu kapur hingga menjadi besi dengan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pembentukan besi

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Furnace peleburan besi

Pada proses peleburan bijih besi ini, besi akan meleleh dan terpisah sedangkan zat pengotornya akan terikat dengan batu kapur.

Besi dapat dileburkan kembali untuk membentuknya baja, yaitu logam yang lebih kuat dan lebih tahan karat.

Alumunium

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica alumunium diolah melalui proses Hall-Heroult. Pengolahan alumunium dilakukan dengan cara pemurnian bauksit menjadi endapan alumunium. Lalu endapan ini dilebur menggunakan sel elektrolisis.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pembentukan alumunium

Alumunium dengan fasa cair akan terbentuk di katoda. Di anoda akan terbentuk gas karbon dioksida yang menguap ke udara.

Sifat alumunium yang kuat dan ringan menjadikan alumunium sebagai slah satu bahan kapal laut dan juga pesawat terbang.

Alumunium juga banyak digunakan di rumah sebagai pagar, rangka atap, dan juga lembaran alumunium foil untuk memasak.

Lihat Foto
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO
Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran.
Tembaga

Dilansir dari Thoughtco, pembuatan tembaga dimulai dengan cara menumbuk bijih menjadi bubuk halus.

Bubuk halus tersebut kemudian dicampur dengan air dan reagen di dalam tangki sel flotasi untuk membersihkannya dari zat pengotor. Kemudian direduksi untuk menghasilkan tembaga dan juga gelembung sulfur dioksida.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pemebentukan tembaga

Logam tembaga tersebut kemudian dimurnikan kembali dengan proses elektrolisis dan akan mengendap pada katoda.

Tembaga memiliki sifat yang lunak, tahan terhadap korosi, dan juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam air.

Sifat tersebut membuat tembaga banyak digunakan sebagai bahan baku baling-baling kapal laut dan juga pipa air minum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi