KOMPAS.com - Selain memiliki kawat dengan lintasan yang lurus dan berbentuk lingkaran, kawat berarus listrik juga dapat kita temui pada solenoida dan toroida.
Apa itu solenoida dan toroida? Serta bagaimana cara menentukan induksi magnetik yang terjadi pada solenoida dan toroida?
Melansir dari Electrical Circuit Analysis oleh U. A. Bakshi dan A. V. Bakshi tahun 2008, solenoida adalah susunan di mana konduktor panjang digulung dengan jumlah lilitan yang berdekatan membentuk sebuah kumparan.
Ketika konduktor tersebut dialiri arus listrik, maka konduktor akan menghasilkan medan magnet yang bekerja melalui kumparan di sepanjang porosnya dan juga di sekitar solenoida.
Baca juga: NASA Selidik Anomali Medan Magnet Misterius di Bumi yang Makin Melemah
Perhatikan ilustrasi solenoida di bawah ini.
Persamaan besarnya induksi magnetik pada titik yang berada di pusat solenoida adalah sebagai berikut:
Persamaan besarnya induksi magnetik pada titik yang berada di ujung solenoida adalah sebagai berikut:
Keterangan:
B = induksi magnetik di solenoida
I = kuat arus listrik dalam solenoida
N = jumlah lilitan dalam solenoida
L = panjang solenoida
Baca juga: Bukan Cuma Andal Mengendus, Anjing Mampu Rasakan Medan Magnet Bumi
Sedangkan toroida merupakan suatu solenoida yang dilengkungkan sehingga membentuk lingkaran. Sebuah toroida yang ideal terdiri dari lilitan kawat konduktor panjang yang melingkar, berbentuk cincin donat, dan terbuat dari bahan non-konduktor.
Perhatikan ilustrasi toroida di bawah ini.
Persamaan besarnya induksi magnetik pada titik yang berada di pusat toroida adalah sebagai berikut:
Keterangan:
B = induksi magnetik di toroida
I = kuat arus listrik dalam toroida
N = jumlah lilitan dalam toroida
r = jari-jari toroida