KOMPAS.com – Tidak seimbangnya antara kebutuhan manusia dengan komoditasnya menyebabkan terjadinya masalah kelangkaan sumber daya.
Dilansir dari buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, kelangkaan merupakan kondisi di mana barang yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sumber daya yang sulit diperoleh sebagai barang kebutuhan manusia disebut sebagai sumber daya langka atau terbatas. Sumber daya terbatas dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Sumber daya alam
Sumber daya alam dikatakan terbatas apabila sumber daya alam tersebut tidak bisa diperbaharui. Contoh bahan tambang seperti emas, nikel, perak, dan lain-lain.
Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisiensi
- Sumber daya manusia
Sumber daya manusia atau tenaga kerja bisa menjadi terbatas apabila gaji yang tersedia semakin sedikit.
- Sumber daya modal
Modal dikatakan terbatas sebab untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan dalam bentuk biaya. Modal tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga bisa berbentuk barang.
Cara mengatasi kelangkaan
Ketika sumber daya yang tersedia terbatas, sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah, maka harus yang ada dikorbankan untuk pemakaian yang lebih penting.
Agar kelangkaan bisa teratasi, manusia setidaknya melakukan beberapa cara berikut:
- Menyusun skala prioritas
Penentuan urutan kebutuhan dari yang terpenting sampai dengan yang kurang penting. Dengan menyusun skala prioritas, dapat memperlihatkan kebutuhan mana yang benar-benar mendesak dan harus dipenuhi.
Baca juga: Prinsip Ekoefisiensi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
- Menerapkan prinsip ekoefisiensi
Menerapkan prinsip ekoefisiensi ketika menggunakan sumber daya alam. Dilansir dari buku Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) karya Hadi Siswanto, prinsip ekoefisiensi bertujuan untuk menggunakan sumber daya alam seefektif mungkin.
Dengan menerapkan ekoefisiensi, tidak ada sumber daya alam yang terbuang sia-sia sehingga kelangkaan bisa dicegah.
- Menggunakan energi alternatif
Menggunakan energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Apabila digunakan terus-menerus akan menyebabkan kelangkaan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, diperlukan energi alternatif untuk menggantikan minyak tanah. Misalnya minyak tanah diganti dengan gas atau listrik.
Kelangkaan (scarcity)
Dalam buku Ekonomi Politik (2006) karya Deliarnov, adanya scarcity menimbulkan tiap kelompok masyarakat dihadapkan pada sejumlah masalah ekonomi.
Baca juga: Kelangkaan: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab
Kelangkaan ekonomi kemudian memunculkan situasi yang kompleks, di mana seseorang akan dihadapkan permasalahan untuk memilih. Mengorbankan mengorbankan kebutuhan yang lain demi mendapatkan kebutuhan yang lainnya.
Kelangkaan ekonomi juga memaksa individu untuk lebih efisien dalam menggunakan atau membagi sumber daya yang ada.
Terdapat empat masalah ekonomi yang utama terkait scarcity, sebagai berikut:
- Masalah alokasi, terkait dengan masalah penjatahan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh kelompok masyarakat untuk berbagai kegiatan produksi guna menghasilkan berbagai macam barang dan jasa.
- Masalah produksi, terkait upaya mentransformasikan bentuk berbagai input atau faktor produksi sehingga berubah menjadi output berupa barang dan jasa.
- Masalah distribusi, terkait aktivitas penyampaian barang dan jasa yang sudah dihasilkan oleh produsen hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.
- Masalah konsumen, terkait dengan upaya memilih di antara beberapa alternatif konsumsi berbagai macam barang dan jasa, yang memberikan kepuasan sesuai anggaran dana yang ada.
Baca juga: Kebutuhan Manusia: Definisi dan Jenisnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.