KOMPAS.com - Apakah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan rangkaian induktor pada arus bolak-balik?
Melansir dari Encyclopaedia Britannica, arus bolak-balik atau yang biasa disebut dengan AC (Alternating Current) merupakan aliran muatan listrik yang berbalik arah secara berkala dan akan mengulangi siklus ini tanpa batas.
Induktor sendiri terdiri dari coil yang dibuat dari lilitan kawat berbentuk kumparan. Pada rangkaian elektronika, induktor ditulis dengan huruf L.
Induktor memiliki simbol seperti gambar di bawah.
Baca juga: Penerapan Induksi Magnetik pada Trafo
Dilansir dari Elektronika Dasar 1 (2016) oleh Yohandri dan Asrizal, induktor yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang dapat menyimpan energi dalam waktu singkat.
Kemampuan induktor dalam menyimpan energi tersebut disebut dengan induktansi yang dapat diukur dalam satuan Henry (H).
Indukansi pada sebuah induktor dapat diatur dengan mengubah beberapa parameter, seperti jumlah lilitan, diameter lilitan, panjang induktor, dan permeabilitas inti.
Ilustrasi rangkaian induktor dapat dilihat pada gambar di bawah.
Baca juga: Konsep dan Persamaan GGL Induksi Diri
Persamaan untuk menentukan besarnya kuat arus yang melalui induktor arus AC adalah:
Pada persamaan di atas terlihat bahwa antara arus listrik dan tegangan terdapat selisih sudut fase sebesar 90° di mana kuat arus tertinggal terhadap tegangan sebesar 90°.
Persamaan rektansi induktif pada rangkaian induktor arus AC diperoleh dengan konsep hukum Ohm, yaitu dapat ditulis sebagai berikut:
Baca juga: Arah Arus Induksi pada Hukum Lenz
Hubungan kuat arus maksimum dan reaktansi induktif yang mengalir pada induktor arus AC ditulis sebagai berikut:
Hubungan kuat arus efektif dan reaktansi induktif yang mengalir pada induktor arus AC ditulis sebagai berikut: