Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Reaksi Fisi dan Reaksi Fusi

Baca di App
Lihat Foto
David Parker/Science Photo Library
Salah satu pengembangan reaktor fusi (TOKAMAK) di Iter, Prancis.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Ketika mendengar reaksi fisi dan reaksi fusi nuklir, apa yang ada dalam bayangan kalian? Kedua reaksi tersebut adalah contoh dari transmutasi buatan.

Transmutasi buatan adalah perubahan inti atom yang sengaja dilakukan oleh manusia didalam sebuah reaktor. Lalu, apakah pengertian dari fisi dan fusi, serta apakah perbedaan di antara keduanya? Mari kita simak penjelasan berikut ini!

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perbedaan reaksi fisi dan reaksi fusi

Reaksi Fisi

Reaksi fisi adalah reaksi pemisahan atom dengan inti berat karena ditembak oleh partikel neutron.

Dilansir dari Britannica encyclopedia saat atom berat ditembak oleh partikel, inti atom akan pecah menjadi dua atom yang lebih ringan disertai dengan pelepasan energi yang besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Unik, di Jerman Ada Taman Rekreasi dari Bekas Reaktor Nuklir

Reaksi fisi hanya membutuhkan sedikit energi untuk dapat terjadi, energi ini digunakan untuk mempercepat partikel yang ditembakkan. Partikel dipercepat oleh akselelator sehingga memiliki energi yang cukup untuk sampai ke inti atom.

Dilansir dari Departemen Energi Amerika Serikat, energi yang dihasilkan oleh reaksi fisi 1 juta kali lebih banyak dibandingkan yang dihasilkan sumber energi lain. Itulah mengapa reaksi fisi banyak digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir.


Reaksi Fusi

Kebalikan dengan reaksi fisi yang berarti pemecahan, reaksi fusi adalah penyatuan. Contohnya bisa kita lihat dalam serial kartun Dragon Ball.

Saat keadaan terdesak, Goku bisa melakukan fusion (bergabung) dengan tokoh lainnya menghasilkan sosok Goku yang jauh lebih kuat dan hebat.

Ini sama dengan reaksi fusi di mana dua atom bergabung menghasilkan satu atom dengan inti yang lebih berat.

Baca juga: China Akan Bangun 6 sampai 8 Reaktor Nuklir hingga 2025

 

Seperti fusion Goku, reaksi fusi juga melepaskan energi yang besar, bahkan lebih besar dari energi yang dilepaskan reaksi fisi. Energi yang dihasilkan reaksi fusi adalah 3 hingga 4 kali lebih banyak dibandingkan energi yang dihasilkan reaksi fisi.

Namun reaksi fusi memerlukan energi yang tinggi untuk dapat terjadi karena membutuhkan suhu yang tinggi dan tekanan atmosfer yang besar.

Jika reaksi fusi tidak terjadi secara spontan di alam, reaksi fusi terjadi di alam dalam skala yang sangat besar.

Tahukah kamu mengapa Matahari dan bintang dapat bersinar? Matahari dan bintang-bintang lainnya dapat bersinar terang karena adanya reaksi fusi yang terjadi secara terus menerus.

Baca juga: Berencana Bangun PLTN, Hongaria Beli Reaktor Nuklir dari Rusia

Dilansir dari situs NASA, saat berpijar bintang mengubah hidrogen menjadi helium, reaksi ini dapat berlangsung selama jutaan hingga milyaran tahun membuat bintang selalu bersinar dengan terang.

Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi