Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik dalam Permainan Sepak Bola

Baca di App
Lihat Foto
AFP/CARLO HERMANN
Penyerang Napoli Italia Lorenzo Insigne (kiri) bersaing memperebutkan bola dengan gelandang Kroasia Barcelona Ivan Rakitic (tengah) dan gelandang Barcelona Chili Arturo Vidal (kanan) selama babak 16 besar Liga Champions UEFA pertandingan sepak bola leg pertama antara SSC Napoli dan FC Barcelona di Stadion San Paolo di Napoli pada 25 Februari 2020.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Sepak bola merupakan olahraga yang dimainkan oleh sebelas orang atau kesebelasan.

Tujuan dari permainan sepak bola adalah mempertahankan area sendiri dari serangan lawan serta mencetak gol sebanyak-banyaknya.

Perlu taktik dan strategi yang mumpuni agar bisa mempertahankan area sendiri serta menyerang area lawan.

Dikutip dari buku Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik (2018) karya Ketut Chandra Adinata Kusuma, ada empat macam strategi permainan sepak bola, yakni menjaga pemain lawan, menjaga area sendiri, strategi menekan lawan serta menunda tekanan pada lawan.

Baca juga: Sejarah Terciptanya Permainan Sepak Bola

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut adalah penjelasannya:

Strategi ini dilakukan dengan sistem man marking atau 1 vs 1. Artinya tiap pemain memiliki tugas untuk mengawasi serta menjaga pemain lawan, agar serangan yang dilakukan bisa dihadang dan melakukan serangan balik.

Strategi ini memiliki keunggulan, yakni pembagian tugas antar pemain menjadi jelas serta pemain bisa lebih berkonsentrasi dengan membaca dan melihat teknik serangan lawan.

Walau memiliki kelebihan, teknik ini juga memiliki kekurangan yakni alur permainan sepak bola dikendalikan oleh tim lawan serta pertahanan akan rapuh jika pemain lawan unggul dalam man marking.

Strategi ini juga dikenal dengan sebutan space covering atau zone marking. Artinya tiap pemain bertugas untuk menjaga pemain lawan yang sedang berada di areanya.

Baca juga: Apa Perbedaan Futsal dan Sepak Bola?

Strategi ini sangat efektif digunakan untuk membaca strategi serangan lawan serta pertahanan area sendiri juga lebih stabil sehingga tidak mudah "kebobolan".

Zone marking atau space covering juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu area perbatasan dengan tim lawan lebih rawan.

Hal ini membuat pemain sering merasa kewalahan untuk membalas serangan lawan.

Strategi ini juga sering dikenal dengan istiah pressing atau force-checking. Strategi ini dilakukan dengan usaha merebut kembali bola yang hilang di area pertahanan.

Strategi ini membutuhkan kerja sama yang baik dari semua pemain serta harus agresif dalam mengambil alih bola.

Sama seperti strategi lainnya, pressing atau force-checking juga memiliki keunggulan, yaitu lawan tidak diberi kesempatan untuk melakukan serangan serta strategi ini sangat efektif diterapkan untuk tim lawan yang lemah.

Strategi ini juga memiliki kelemahan, yaitu tenaga pemain lebih cepat terkuras karena gencar melakukan serangan serta pertahanan mudah rapuh jika tim lawan melakukan counter attack atau serangan balik.

Baca juga: Gerakan Dasar Permainan Sepak Bola

  • Strategi menunda tekanan pada lawan

Strategi ini juga sering dikenal dengan istilah fall back. Strategi ini dilakukan dengan tidak menekan lawan hingga garis tengah lapangan.

Saat bola jatuh ke tim lawan, para pemain akan bertahan di areanya sendiri hingga tim lawan melakukan serangan.

Strategi fall back memiliki kelebihan yaitu formasi pertahanan terjaga baik serta serangan balik lawan dapat dihadang dengan baik.

Strategi ini sangat efektif diterapkan jika tim lawan sangat kuat. Selain itu, strategi ini juga sangat efektif diterapkan bersamaan dengan zone marking.

Formasi menyerang dan bertahan

Keberhasilan serta keefektifan strategi menyerang atau bertahan juga sangat dipengaruhi oleh formasi yang digunakan. Lalu bagaimana formasi menyerang serta bertahan yang baik?

Dalam Buku Sepak Bola (2019) karya Ina Hasanah, dijelaskan jika formasi menyerang yang baik menggunakan pola 4-3-3.

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif pada Sepak Bola 

Formasi ini dapat diterapkan jika pemain depan terdapat lebih dari dua orang.

Sedangkan untuk formasi bertahan biasanya menggunakan pola 4-2-2. Formasi bertahan ini umumnya dilakukan jika sebuah tim hampir memenangkan pertandingan.

Umumnya strategi yang dilakukan dalam formasi bertahan adalah man to man dan pertahanan area sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi