Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Baca di App
Lihat Foto
nationalgeographic.org
Teknologi SIG dapat digunakan untuk penyelidikan ilmiah, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan pengembangan.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Kehadiran sistem informasi geografis membawa dampak yang cukup signifikan dalam hal analisis keruangan.

Kemampuan SIG untuk menampung, menyimpan, mengolah, dan menganalisis data spasial membuat analisis keruangan dan pemantauan perubahan lingkungan dapat dilakungan dengan mudah dan cepat.

Dalam buku Introduction to Geographic Information System (2018) karya Kang-tsung Chang, dijelaskan bahwa sejak awal, SIG berperan penting dalam hal perencanaan penggunaan lahan, perencanaan kota, analisis habitat satwa liar, dan pemantauan risiko bencana alam.

Seiring berjalannya waktu, SIG telah banyak mengalami perkembangan. Perkembangan yang cukup signifikan membuat SIG dapat diaplikasikan dalam beberapa bidang kehidupan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Contoh aplikasi SIG

Dilansir dari buku Ensiklopedia Geografi Sistem Informasi Geografis (2018) karya Nur Fitriana Sari, dijelaskan beberapa contoh aplikasi SIG di berbagai bidang kehidupan, antara lain:

Menentukan lokasi tempat pembuangan akhir menggunakan SIG dapat dilakukan dengan menggunakan data penginderaan jauh, seperti citra ALOS AVNIR-2 dan landsat ETM.

Dari kedua citra tersebut, dapat diperoleh informasi parameter penentuan lokasi tempat pembuangan akhir, seperti penggunaan lahan, bentuk lahan, dan jaringan jalan.

Slain menggunakan data penginderaan jauh, bisa juga menggunakan data lain seperti peta penggunaan lahan, kemiringan lereng, kedalaman air tanah, persebaran kawasan permukiman, dan drainase permukiman.

Mendeteksi tingkat pencemaran udara menggunakan SIG dapat dilakukan dengan cara menganalisis data primer dan data sekunder. Salah satu data primer yang dibutuhkan adalah lokasi titik koordinat lampu lalu lintas di suatu daerah.

Baca juga: Proses Pengelolaan Sistem Informasi Geografis

Sementara data sekundernya adalah peta rupa bumi indonesia, peta jaringan jalan, data volume lalu lintas harian, dan citra penginderaan jauh. Citra penginderaan jauh yang digunakan adalah Quickbird karena memiliki resolusi yang sangat tinggi.

Memetakan potensi pertanian menggunakan SIG dapat dilakukan dengan cara memadukan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan survei atau terjun langsung ke lapangan.

Sementara data sekunder yang dipakai dalah data penginderaan jauh dan peta-peta tematik. Citra yang dipakai untuk memetakan potensi pertanian adalah ALOS AVNIR-2.

Citra tersebut memiliki resolusi cukup besar yaitu 10 meter sehingga cocok untuk mengidentifikasi penggunaan lahan, khususnya sawah.

Sementara peta tematik yang bisa digunakan adalah peta kemiringan lereng, tekstur tanah, tingkat erosi, hidrologi air permukaan, dan hidrologi air tanah.

Baca juga: Komponen Sistem Informasi Geografis

  • Untuk menentukan area lahan kritis

Menentukan area lahan kritis menggunakan SIG dapat dilakukan dengan cara menganalisis data-data yang memiliki hubungan dengan kondisi fisik lahan. Data tersebut dapat diperoleh dari instansi terkait atau mengidentifikasi data penginderaan jauh.

Selain itu, diperlukan juga data-data lain seperti peta administrasi, peta kemiringan lereng, peta manajemen lahan, peta penggunaan lahan, peta geologi, peta produktivitas lahan, dan peta penutup lahan.

  • Untuk pengembangan potensi wisata

SIG dapat diaplikasikan untuk pengembangan wisata dengan cara mengolah data primer dan sekunder. Data primer berupa data titik koordinat objek wisata, kuisioner terkait obyek wisata, dan foto-foto setiap obyek wisata.

Sedangkan data sekunder yang diperlukan yaitu data dari instansi terkait, baik itu peta ataupun data tabuler. Data tersebut dapat berupa peta Rupa Bumi Indonesia, data deskripsi obyek wisata, data statistik pengunjung, dan data jaringan jalan.

Baca juga: Sistem Informasi Geografis: Sejarah dan Definisi

Peta Rupa Bumi Indonesia memiliki peranan yang cukup penting sebab dari data ini dapat diperoleh informasi-informasi detail yang bisa diwujudkan dalam bentuk peta tematik.

Informasi yang bisa diperoleh dari peta Rupa Bumi Indonesia antara lain batas administrasi jalan, jalan, sungai, penggunaan lahan, dan pemukiman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi