Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Pertumbuhan: Definisi dan Teori

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi: Kota sebagai pusat pertumbuhan menarik penduduk desa untuk melakukan urbanisasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Dalam sebuah kawasan yang luas, tentu terdapat sebuah wilayah yang menjadi pusat pembangunan. Keberadaan wilayah tersebut dapat memengaruhi pembangunan wilayah lain yang ada disekitarnya.

Wilayah tersebut dikenal sebagai pusat pertumbuhan. Dilansir dari buku Pengembangan Wilayah: Teori dan Aplikasi (2016) karya Ali Kabul Mahi, dijelaskan bahwa pusat pertumbuhan memiliki dua definisi, yaitu:

Secara fungsional, pusat pertumbuhan merupakan suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha atau cabang industri yang sifat hubungannya memiliki unsur-unsur kedinamisan sehingga mampu mendorong kehidupan ekonomi, baik ke dalam maupun ke luar.

Secara geografis, pusat pertumbuhan merupakan suatu lokasi yang banyak memiliki fasilitas dan kemudahan. Sehingga lokasi tersebut menjadi pusat daya tarik yang menyebabkan berbagai kalangan tertarik untuk membuka usaha. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hubungan Teori Interaksi dengan Perencanaan Pembangunan Wilayah

Selain itu, masyarakat akan banyak yang datang untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di daerah tersebut.

Contoh wilayah pusat pertumbuhan adalah Jakarta. Jakarta merupakan pusat pertumbuhan nasional sehingga secara tidak langsung memengaruhi wilayah-wilayah di sekitarnya seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

Teori pusat pertumbuhan

Ada dua teori yang menjelaskan tentang pusat pertumbuhan, sebagai berikut: 

Teori ini dikembangkan oleh Christaller dan disempurnakan oleh August Losch. Teori ini menjelaskan bagaimana pola-pola lahan dari industri yang berbeda-beda terpadu membentuk sebuah sistem regional kota-kota.

Dilansir dari artikel jurnal Model Gravitasi sebagai Alat Pengukur Hinterland dari Central Palace (2000) karya Prasetyo Soepono, model tempat sentral merupakan model dengan perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pasar.

Maksudnya adalah perusahaan-perusahaan yang mendasarkan keputusan lokasinya semata-mata pada akses konsumen.

Tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak memilih lokasi dekat pasar. Sebab semua bahan terdapat di semua lokasi. Dari teori inilah muncul istilah tempat sentral.

Menurut teori ini, sebuah pusat aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada lokasi yang sentral. Lokasi sentral maksudnya adalah suatu wilayah yang memungkinkan partisipasi penduduk dalam jumlah yang maksimum.

Baca juga: Perkembangan Wilayah Indonesia

Teori ini dikembangkan oleh Perroux. Teori kutub pertumbuhan disebut juga sebagai teori pusat-pusat pertumbuhan. Proses pembangunan merupakan fokus utama dari teori ini.

Menurut teori ini, proses pembangunan bukanlah proses yang terjadi secara serentak. Melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda.

Tempat yang menjadi pusat pembangunan disebut sebagai kutub pertumbuhan. Melalui tempat ini, proses pembangunan akan menyebar ke tempat-tempat lain di sekitarnya.

Bisa diartikan bahwa kutub pertumbuhan dapat memberikan dampak bagi tempat-tempat disekitarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi