Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Baca di App
Lihat Foto
Walter_D
Folikel manusia yang dikombinasikan dengan karbohidrat.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Katabolisme atau respirasi sel adalah pemecahan molekul untuk mendapatkan energi. Respirasi sel dibedakan menjadi dua yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob . Tahukah kamu apa itu reaksi aerob dan anaerob? 

Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen, sedangkan respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen.

Respirasi aerob terdiri dari beberapa tahap, yaitu: glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport elektron yang telah dibahas pada materi sebelumnya.

Respirasi anaerob adalah proses katabolisme yang tidak memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jangan Asal Diet, Kekurangan Karbohidrat Bisa Berbahaya

 

Respirasi anaerob terjadi pada bakteri, ragi, dan organisme prokariotik ataupun makhluk hidup uniseluler yang berada pada lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah.

Respirasi anaerob berdasarkan hasil katabolismenya dibedakan menjadi dua, yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat.

Fermentasi Alkohol

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses fermantasi alkohol

fermentasi alcohol merupakan respirasi anaerob yang mengubah glukosa menjadi energi , etanol, dan karbon dioksida.

Dilansir dari BioDifferences, respirasi anaerob menghasilkan energi dalam jumlah kecil yaitu 2 molekul ATP, sedangkan respirasi aerob menghasilkan energi dalam jumlah besar yaitu 32 molekul ATP.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat, DEBM hingga Keto, Amankah untuk Turunkan Berat Badan?

 

Selain energi, respirasi anaerob menghasilkan etanol, dan karbon dioksida dengan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi fermentasi alkohol

Respirasi aerob berlangsung dalam mitokondria dan sitoplasma, sedangkan respirasi anaerob hanya berlangsung pada sitoplasma karna hewan prokariotik tidak memiliki mitokondria.

Fermentasi Asam Laktat

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, fermentasi asam laktat adalah respirasi anaerob yang menghasilkan asam laktar dan energi dan merubah NADH menjadi NAD+ melalui perantara asam piruvat.

Fermentasi asam laktat berlangsung pada pembuatan keju, buttermilk, dan yoghurt. Asam laktat yang dihasilkan pada pada proses fermentasi dapat membunuh bakteri dalam proses pembuatan makanan tersebut.

Baca juga: Menentukan Asupan Karbohidrat yang Tepat untuk Penderita Diabetes

Tidak hanya berlangsung pada hewan tingkat rendah, respirasi anaerobic juga terjadi pada otot manusia kekita sedang berolahraga berat, ini disebut dengan fermentasi asam laktat.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses fermentasi asam laktat

Kamu sangat bersemangat untuk berlolah raga sehingga kamu berlari dengan sangat kencang tanpa pemanasan terlebih dulu.

Tiba-tiba otot kakimu terasa tertarik dan sangat sakit, kamu mengalami kram otot! Saat berolah raga berat kita bernafas dengan lebih cepat, namun tetap tidak memenuhi kebutuhan oksigen pada otot.

Kekurangan oksigen ini menyebabkan otot berespirasi secara anaerob untuk menghasilkan sejumlah kecil enegi.

Baca juga: Benarkah Diet Rendah Karbohidrat Bisa Cegah Komplikasi Virus Corona?

 

Namun asam laktat yang dihasilkan reaksi anaerob menjadi menumpuk dan membuat kram otot, itulah mengapa kamu harus berolah raga secara bertahap agar tidak terjadi kram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi