KOMPAS.com - Metabolisme makhluk hidup berlangsung dalam dua jalur yang berkebalikan yaitu katabolisme dan anabolisme.
Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks (makromolekul) yang dibutuhkan oleh sel dari molekul sederhana dengan bantuan energi. Contoh anabolisme adalah fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.
Pengertian Fotosintesis
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, fotosintesis merupakan proses suatu makhluk hidup untuk mengubah energi cahaya menjadi karbohidrat dalam bentuk makromolekul gula.
Fotosintesis dilakukan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan makanan dengan cara memebuatnya sendiri dari zat anorganik.
Baca juga: Ayo Belajar Fotosintesis, bagi Siswa Kelas VII SMP
Dari persamaan tersebut didapat bahwa karbon dioksida, air, dan energi dari sinar Matahari diubah menjadi glukosa dan oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tumbuhan.
Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, dapat berupa faktor internal maupun faktor eksternal. Dilansir dari BBC, jumlah klorofil dan juga enzim merupakan faktor internal yang memengaruhi laju fotosintesis.
Klorofil berperan paling penting karena dapat menyerap cahaya dan juga sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Sedangkan enzim berfungsi untuk menjaga kesetimbangan dan mengontrol proses fotosintesis secara keseluruhan.
Baca juga: Manfaat Proses Fotosintesis bagi Makhluk Hidup Lain
Adapun faktor ekternal yang memengaruhi laju fotosintesis adalah cahaya, karbon dioksida, suhu.
Cahaya Matahari berperan penting dalam fotosintesis, cahaya yang sedikit menyebabkan laju fotosintesis yang lambat.
Sedangkan jika intensitas cahaya tinggi, maka laju fotosintesis berlangsung sangat cepat karena lebih banyak foton (partikel cahaya) yang jatuh di klorofil.
Dilansir dari RSC Advancing Chemical Series, fotosintesis memiliki faktor limit di mana laju fotosintesis akan berhenti bertambah, diperlihatkan oleh garis horizontal pada grafik.
Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis
Hal ini terjadi karena pada intensitas cahaya yang terlalu tinggi, klorofil dapat rusak dan menganggu proses fotosintesis.
Konsentrasi karbon dioksida juga berbanding lurus dengan laju reaksi. Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi akan menyebabkan meningkatnya laju fotosintesis.
Seperti pada cahaya, ada titik di mana konsentrasi karbon dioksida tidak bisa menaikkan lagi laju reaksi fotosintesis, terlihat pada garis horizontal pada grafik.
Suhu memengaruhi laju reaksi fotosintesis, pada suhu rendah laju fotosintesis cenderung rendah.
Baca juga: Fotosintesis Ternyata Bisa Didengar, Begini Caranya
Jika suhu dinaikkan laju fotosintesis akan meningkat, ini karena suhu menyebabkan energi kinetik yang menyebabkan tumbukan antar molekul. Namun kenaikan suhu memiliki titik jenuh, di mana saat suhu terlalu tinggi, laju fotosintesis akan menurun drastis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.