Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi Gelap

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI
Sebuah reaksi terang dan siklus calvin pada proses fotosintesis.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Fotosintesis dilakukan dalam 2 reaksi yang berkesinambungan, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

Dilansir dari PEDIAA, reaksi terang dan reaksi gelap adalah dua jenis reaksi yang terjadi pada fotosintesis yang dibedakan berdasarkan kebutuhannya terhadap cahaya. Jadi, fotosintesis yang pertama berlangsung adalah reaksi gelap, setelahnya barulah reaksi terang.

Gambar menunjukkan isi dari kloroplas, sebelah kiri beralngsung reaksi terang (light-dependent reactions) dan sebelah kanan menunjukkan reaksi gelap (calvin cycle).

Reaksi Terang

Reaksi terang merupakan fotosintesis yang terjadi pada membran tilakoid kloroplas. Reaksi terang adalah reaksi fotosintesis yang telah lama kita kenal, yaitu proses pembuatan karbohidrat dari air, karbon dioksida dan tentunya cahaya Matahari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme?

Reaksi terang sangat bergantung pada Matahari, dan reaksinya menghasilkan ATP, NADPH, dan oksigen yang dilepaskan ke udara. Reaksi terang berlangsung terlebih dulu dan hasilnya digunakan sebagai energi pada reaksi gelap.

Reaksi Gelap

Reaksi gelap adalah reaksi fotosintesis yang terjadi pada stroma kloroplas. Reaksi gelap seperti namanya, tidak membutuhkan cahaya dalam prosesnya, dan tentunya tidak menggunakan pigmen klorofil juga.

Karena klorofil merupakan pigmen yang menangkap cahaya. Reaksi gelap menggunakan ATP dan NADH hasil reaksi terang merupakan sumber energi untuk reaksi gelap.

Reaksi gelap memiliki jalur reaksi yang disebut sebagai siklus Calvin. Pada siklus Calvin, NADPH dan karbon dioksida bereaksi menghasilkan karbohidrat dalam bentuk gula.

Baca juga: Cara Aneh Presiden Tanzania Tangani Covid-19, Keampuhan yang Tutupi Sisi Gelap?

 

Dilansir dari Biology Dictionary, gula tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat glukosa, pati, dan selulosa untuk membangun struktur tumbuhan.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Siklus Calvin

Siklus Calvin berlangsung dalam tiga tahap yaitu fiksasi karbon, reduksi 3-PGA, dan juga regenerasi. Fiksasi karbon yaitu penggabungan bentuk anorganik CO2 (karbon dioksida) kedalam molekul organik 3-fosfogliserat (3-PGA).

Setelah karbon difiksasi, 3-fosfogliserat akan direduksi menggunakan energi dari reaksi terang yaitu ATP dan NADPH. Dilansir dari Biology Dictionary, tahap reduksi adalah pengubahan 3-fosfogliserat (3-PGA) menjadi gula sederhana gliseraldehida-3 fosfat (G3P).

Tahap terakhir siklus Calvin reaksi gelap adalah tahap regenerasi ribulosa-1,5-bifosfat (RuBP). Hanya satu molekul 3-fosfogliserat yang dibuang keluar untuk sintesis molekul organik, sisanya akan diregenerasi kembali menjadi RuBP untuk mengulang siklus Calvin.

Baca juga: Apa Bedanya Loyang Kue Berwarna Gelap dan Terang?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi