Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ayam goreng, minuman bersoda, es krim, dan kentang goreng, mengandung lemak jenuh dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs)?lemak dari proses penggorengan yang menghalangi tubuh menyerap insulin.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendengar tentang lemak. banyak makanan yang berlemak seperti daging dan juga coklat.

Namun apakah lemak itu sebenarnya? apakah benar lemak itu harus dihindari karena tak sehat dan juga bisa membuat obsitas? Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak penjelasan tentang lemak dibawah ini!

Lemak adalah makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh selain karbohidrat dan protein. Lemak dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, dan diperoleh dari makanan. Berdasarkan tingkat kejenuhannya lemak dibedakan menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Lemak baik dan lemak buruk
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemak Jenuh

Dilansir dari PEDIAA, lemak jenuh adalah asam lemak yang hanya memiliki satu ikatan tunggal pada molekulnya. Lemak jenuh berbentuk padat pada suhu ruang karena rantai kimianya padat dan tak bercelah.

Baca juga: Mengenal Lemak Jenuh, Jenis Lemak yang Dianggap Jahat untuk Tubuh

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Molekul lemak jenuh

Dilansir dari Huntington's Disease Outreach Project for Education at Stanford, jika lemak jenuh dikonsumsi dan masuk kedalam darah akan meningkatkan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Dalam jumlah besar, peningkatan kolesterol dari lemak jenuh dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung.

Lemak jenuh inilah yang harus dihindari karena selain menyebabkan penyakit jantung juga dapat menyebabkan obesitas (kegemukan). Inilah alasan mengapa lemak jenuh disebut dengan lemak tak sehat.

Lemak jenuh bersumber dari daging, khusus nya daging berwarna merah seperti daging sapi, kambing, dan domba.

Baca juga: Mengapa Lemak Jenuh Berbahaya bagi Jantung?

 

Susu dan produk olahannya juga mengandung lemak jenuh seperti mentega, krim, keju, dan susu. Kue, pastry, biscuit, dan juga coklat banyak mengandung lemak jenuh.

Lemak Tidak Jenuh

Dilansir dari PEDIAA, lemak tidak jenuh atau lemak sehat adalah asam lemak yang memiliki satu ikatan tunggal dan satu ikatan rangkap pada molekulnya. Ikatan rangkap pada lemak tak jenuh menghasilkan celah sehingga lemak tak jenuh berbentuk cair pada suhu ruang.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Molekul lemak tak jenuh

Tidak seperti lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol, lemak tak jenuh menaikkan kadar high density lipoprotein (HDL) atau lemak baik yang sangat dibutuhkan tubuh.

Bila kamu mengondumsi lemak baik terlalu banyak dari yang dibutuhkan, sisa lemak tersebut akan dipecah oleh hati dan dikeluarkan tubuh sehingga tidak menyebabkan kegemukan.

Baca juga: Mungkin Lemak Jenuh Tak Sejahat yang Dikira

Dilansir dari PEDIAA, lemak tak jenuh juga dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh, mengurangi resiko kanker, dan mencegah hipertensi.

Lemak tak jenuh bersumber dari minyak ikan seperti salmon dan makarel, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak sayur seperti minyak zaitun, minyak bunga Matahari, dan juga alpukat.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Contoh makanan sumber lemak baik

jadi, menurunkan berat badan bukan berarti tidak boleh mengonsumsi lemak. Namun kita harus mengonsumsi makanan dengan lemah tak jenuh dan mengurangi makanan dengan lemak jenuh. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi