Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Senam Kesegaran Jasmani

Baca di App
Lihat Foto
DOKUMENTASI KBRI ATHENA
Musik legendaris bagi banyak orang Indonesia, senam kesegaran jasmani, diperdengarkan dalam Pesta Rakyat pada 8 Juli 2018 lalu, di Stadion Ziriniou, Athena. Tak kurang dari 380 warga Indonesia ikut serta melakukan senam dan mengikuti serangkaian lomba.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Senam kesegaran jasmani (SKJ) merupakan olahraga senam yang paling umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

SKJ sempat populer di masyarakat dan menjadi salah satu olahraga yang diperkenalkan hingga sekolah-sekolah. 

Gerakan-gerakannya yang mudah membuat siapapun bisa berlatih dan melakukan SKJ. Biasanya dalam pelaksanaan SKJ diiringi lagu berirama dan dilakukan secara berkelompok serta di tempat umum.   

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam kesegaran jasmani merupakan aktivitas senam yang dilakukan dengan diiringi lagu dan gerakannya bisa dilakukan oleh semua orang.

Dalam Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (2011) yang ditulis oleh Fredericus Suharjana, aktivitas senam bertujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani seseorang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gerak Ritmik Sederhana

Gerakan SKJ

Senam kesegaran jasmani memiliki sejumlah rangkaian gerakan yang mudah dilakukan oleh siapa saja.

Berikut penjelasan beberapa gerakannya:

Gerakan ini biasanya diterapkan sebelum memulai senam kesegaran jasmani. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera saat melakukan senam.

Gerakan jalan di tempat dilakukan dengan menggerakkan kedua kaki secara bergantian.

Gerakan ini juga mengharuskan pesenam mengayunkan kedua tangan ke depan dan ke belakang secara bergantian.

Gerakan ini bertujuan untuk melatih kekuatan serta kelenturan otot leher. Saat melakukan gerakan ini, posisi kaki masih berjalan di tempat dan posisi tangan diayunkan ke depan dan ke belakang.

Baca juga: Rangkaian Gerak Kayang dan Sikap Lilin dalam Senam Lantai

Masih dalam posisi berjalan di tempat dan tangan diayunkan ke depan serta belakang. Kepala dimiringkan ke kanan dan kiri secara bergantian.

Gerakan ini masih dilakukan dengan posisi kaki berjalan di tempat dan tangan diayunkan ke depan dan belakang.

Gerakan ini bertujuan untuk melatih kekuatan serta kelenturan otot bahu. Gerakan ini dilakukan dengan posisi kaki melangkah empat kali ke kanan dan empat kali ke kiri.

Baca juga: Rangkaian Gerak Handstand dan Headstand dalam Senam Lantai

Gerakan memutar bahu kanan dan kiri dilakukan secara bergantian dengan posisi tangan diletakkan di pinggang.

  • Mengayunkan tangan ke samping kiri dan kanan

Gerakan ini bertujuan untuk melatih kekuatan serta kelenturan otot lengan. Posisi kaki ketika melakukan gerakan ini sama dengan gerakan sebelumnya.

Kedua tangan diayunkan ke samping kiri dan ke kanan secara bergantian. Gerakan tangan ini dilakukan bersamaan dengan gerakan langkah kaki.

  • Mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki

Gerakan ini dilakukan dengan salah satu kaki dimajukan ke depan serta menekuk kedua tangan yang diposisikan berada di depan dada.

Baca juga: Rangkaian Gerak Guling Depan dan Guling Belakang dalam Senam Lantai

  • Menekuk lutut

Gerakan ini dilakukan dengan menekuk lutut salah satu kaki secara bergantian. Berat badan bertmpu di kaki bagian depan.

Posisi kaki belakang harus lurus. Kedua tangan diluruskan dan bertumpu di kaki bagian depan. Lakukan gerakan ini secara bergantian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi