Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Protein Nabati dan Hewani

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
camilan sehat yang terbuat dari bahan alami kaya protein dan serat
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Pada materi sebelumnya kita telah membahas pentingnya protein untuk menujang kehidupan makhluk hidup.

Dilansir dari Healthline Media, ada 20 macam asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia, 11 diantaranya dapat dibuat dalam tubuh sedangkan sisanya harus didapatkan dari luar.

Asam amino yang tidak dapat disintesis tubuh adalah 9 macam asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan. Sumber protein yang mengandung asam amino esensial berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua, yaitu protein nabati dan protein hewani.

Perbedaan Protein Nabati dan Hewani

Protein nabati adalah protein yang didapat dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan protein hewani adalah protein yang didapat dari hewan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 11 Jenis Minyak Nabati untuk Masak dan Campuran Makanan

 

Dilansir dari Botanical-Online, penyerapan protein hewani oleh tubuh adalah 90%, sedangkan penyerapan protein nabati hanya 60 hingga 70%.

Dari 10 gram protein hewani, hanya 9 gram yang akan diserap tubuh dan sisanya akan terbuang oleh proses metabolisme. Adapun dari 10 gram protein nabati, hanya 6 hingga 7 gram yang akan diserap tubuh.

Inilah mengapa untuk mendapat kadar protein yang sama dengan protein hewani, kita harus meningkatkan konsumsi protein nabati. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur tubuh manusia dengan tubuh sumber protein.

Protein hewani menyediakan asam amino esensial yang lebih tepat dibandingkan dengan protein nabati. Hal ini dikarebakan sumber protein yang terdapat pada protein hewani, hampir sama dengan yang terdapat pada tubuh manusia.

Baca juga: Hati-hati, Kelebihan Protein Hewani Picu Penyakit Kardiovaskular

 

 

Dilansir dari Healthline Media, protein nabati disebut protein tidak lengkap karena kekurangan satu atau dua asam amino esensial.

Kelengkapan asam amino esensial pada protein hewani tidak berarti kita harus hanya mengonsumsi protein hewani dan tak mengonsumsi protein nabati.

Dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, protein dalam makanan tidak tersedia secara mandiri, namun dapat bersamaan dengan bahan lainnya seperti lemak, serat, vitamin, natrium, dan mineral lainnya.

Sumber Protein

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Makanan sumber protein nabati dan hewani

Dilansir dari Medical News Today, protein hewani bersumber dari ikan, telur, daging merah, daging uanggas, dan produk olahan susu seperti keju, krim, mentega, susu formula. Adapun protein nabati bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, dan sayuran.

Baca juga: Menristek: Bahan Bakar Nabati Sawit Jadi Harapan Baru Indonesia

 

Pada protein hewani, terkandung juga lemak jenuh yang tak sehat sehingga kita tak bisa hanya makan daging.

Dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, 4 ons daging sapi mendung 33 gram protein dan 5 gram lemak jenuh, sedangkan satu cangkir kacang mengandung 18 gram protein dan 15 gram serat.

Karena tubuh kita memerlukan berbagai macam vitamin dan mineral, sehingga penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Porsi makan seimbang

Gambar diatas menunjukan porsi makanan yang sehat dan seimbang. Whole grains adalah kebutuhan serat yang bisa didapat dari biji-bijian, gandung, beras merah, pasta, ataupun nasi seperempat dari piring makanmu.

Baca juga: Protein Nabati Atau Hewani, Mana yang Lebih Efektif Buat Diet?

Seperempat piring makan lagi diisi oleh protein sehat lalu sisanya diisi oleh buah dan sayur. Minum air yang cukup dan menghindari makanan manis atau produk olahan susu untuk menjaga kesehatan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi