Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Pribadi: Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaan

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi surat.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Pernahkah kalian menulis pesan untuk seseorang? Dewasa ini mengirim pesan jadi lebih mudah. Kecanggihan teknologi memudahkan kita untuk berkomunikasi melalui tulisan tanpa harus mengirim surat.

Akan tetapi, bukan berarti kemampuan menulis surat kita tinggalkan begitu saja. Kemampuan menulis surat masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial, terlebih dunia kerja.

Selain sarana berkomunikasi, surat juga mampu meningkatkan kemampuan menulis seseorang.

Menurut St. Y. Slamet dalam buku Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia (2008), menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya.

Oleh sebab itu, surat masih menjadi sarana menulis pesan yang penting. Fungsi surat ialah sebagai sarana menyampaikan informasi, membuat permintaan, mengungkapkan gagasan, bukti tertulis atau historis suatu kejadian, pedoman kerja, dan lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian dan Cara Menulis Surat Pribadi

Ada beberapa jenis surat, tetapi kali ini kita akan membahas tentang surat pribadi. Surat pribadi ditulis seseorang untuk mewakili dirinya sendiri, bukan instansi atau kelembagaan tertentu. Bahasa yang struktur yang digunakan tidak sekaku atau seformal surat resmi.

Ciri-ciri surat pribadi

Meski tidak formal seperti surat resmi, dalam menulis surat pribadi perlu memperhatikan kesopanan dan etika. Lebih lagi bila seseorang tersebut menulis untuk suatu lembaga atau orang yang lebih dewasa.

Agar lebih mudah mengidentifikasinya, berikut ciri-ciri yang terdapat dalam surat pribadi:

Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi
Jenis surat pribadi

Terdapat dua jenis surat pribadi, yaitu:

  • Surat kekeluargaan

Jenis surat macam ini biasa ditulis seseorang untuk orang yang mereka kenal baik. Misalnya, orang tua, saudara, sahabat, kawan pena, atau kekasih.

Pada masanya, surat jenis ini ditulis menggunakan tangan dan dikirim melalui pos. Namun di masa sekarang surat macam ini juga dapat disampaikan melalui suat elektronik.

Menulis surat kekeluargaan dapat membantu kita mempererat jalinan silaturahmi dan menjaga hubungan sosial kita.

  • Surat setengah resmi

Terdapat dua jenis surat pribadi yang digolongkan dalam surat setengah resmi. Dua jenis tersebut adalah surat lamaran kerja dan surat permohonan.

Baca juga: Perbedaan Surat Pribadi dan Surat Dinas

Kita tidak bisa menulis pesan untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan dengan asal-asalan. Pesan yang hendak kita tulis tidak sama dengan pesan yang biasa kita sampaikan melalui media sosial.

Begitu juga dengan surat permohonan. Meski sama-sama ditulis oleh individu, tujuannya tetap pada lemaba atau instansi. Sehingga efektifitas dan kesopanan dalam menulis surat macam ini perlu diperhatikan.

Kaidah kebahasaan surat pribadi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kaidah kebahasaan dalam penulisan surat pribadi tidak terlalu kaku. Selama penulisannya efektif dan sopan, sudah cukup.

Surat pribadi bisa menggunakan bahasa baku ataupun tidak baku karena isi surat tersebut dapat disesuaikan dengan keperluannya.

Pada surat pribadi setengah resmi sebisa mungkin lebih penulisannya tidak bertele-tele, efektif, dan jelas.

Lihat Foto
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi
Struktur surat pribadi

Mari menelaah struktur surat pribadi sambil mengamati contohnya. Contoh surat yang akan kita bahas adalah surat pribadi kekeluargaan.

(Keterangan tempat dan tanggal pembuatan surat)
Surakarta, 2 November 2020

(Kepada siapa surat ditujukan)
Untuk sahabatku, Astrid

(Salam pembuka)
Salam rindu

(Paragraf Pembuka)
Astrid yang baik, bagaimana kabarmu? Aku harap kamu dan keluargamu di Bandung baik-baik saja. Aku sekeluarga dalam keadaan baik, meski kami bosan di rumah terus. Hampir setahun aku dan keluargaku tidak jalan-jalan ke luar kota. Aku rindu berkunjung ke rumhamu.

Baca juga: Burung Merpati Jadi Simbol Pengiriman Surat

(Paragraf isi)
Sebagai pengganti rindu, aku ingin kirim sesuatu untukmu dan kawan-kawan di puskesmas. Aku dan pemuda karang taruna di lingkunganku membuat APD secara sukarela. Kami bikin banyak sekali, agar setidaknya bisa membantu tenaga medis dengan apa yang kami bisa. Jika berkenan, kirimkan alamat puskesmas tempatmu bekerja pada balasan surat selanjutnya ya.

Aku bangga punya sahabat seorang perawat yang rajin dan gigih sepertimu. Hatiku remuk tiap lihat berita duka tenaga kesehatan. Tolong jaga kesehatanmu baik-baik. Istirahatlah yang cukup.

(Paragraf penutup)
Aku tidak bisa apa-apa selain berdoa semoga pandemi cepat pergi. Tak sabar untuk bisa bertemu denganmu lagi, memesan bajigur hangat di warung kesukaan kita di Bandung. Segitu dulu kabar dariku. Stay safe, Astrid.

(Salam penutup)
Salam sayang
Sahabatmu, Ria

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi