KOMPAS.com - Kecelakaan di air seperti tenggelam bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun.
Penguasaan teknik penyelamatan di air menjadi hal yang sangat penting. Salah satu tujuannya agar bisa menghindari atau meminimalisir korban jiwa.
Definisi kecelakaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kejadian yang membuat orang celaka atau menderita kemalangan.
Kecelakaan di air bisa diartikan sebagai kejadian yang bisa membuat orang celaka ketika sedang berada di air.
Penyebab kecelakaan di air
Ada empat penyebab terjadinya kecelakaan di air. Perlu pengetahuan dan pemahaman yang biak tentang penyebab kecelakaan di air terjadi.
Baca juga: Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air
Hal ini dikarenakan aksi penanganan atau penyelamatan harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya kecelakaan.
Berikut adalah penyebab kecelakaan di air, yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):
- Tidak melakukan pemanasan sebelum berenang.
- Tidak mematuhi peraturan yang berlaku di kolam renang atau laut.
- Kurang atau tidak menguasai teknik berenang dengan baik.
- Kelelahan akibat terlalu lama berenang.
Pertolongan pada kecelakaan di air
Pertolongan atau aksi penyelamatan pada korban kecelakaan di air harus dilakukan secepat mungkin dengan memperhatikan faktor penyebabnya.
Baca juga: Gerakan Koordinasi dalam Renang Gaya Dada
Berikut adalah tiga cara memberi pertolongan pada orang yang mengalami kecelakaan di air. Tiga cara ini hanya berlaku untuk korban yang masih sadar.
- Memberi pelampung atau ban atau peralatan lain yang tersedia dan bisa mengapung. Ikatkan tali yang kuat pada pelampung atau ban. Tali ini digunakan untuk menarik korban tersebut.
- Menolong secara langsung korban yang terlihat mengapung di atas permukaan air.
- Apabila korban masih bisa bergerak, doronglah korban secara perlahan hingga ke ujung kolam renang atau ke tempat yang lebih aman.
Pertolongan kegawatdaruratan menggunakan alat bantu
Pertolongan kecelakaan di air juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu.
Alat bantu utama untuk aksi penyelamatan kecelakaan di air adalah pelampung atau benda lainnya yang bisa mengapung di atas air.
Baca juga: Gerak Spesifik Gaya Bebas
Berikut adalah enam alat bantu yang bisa digunakan dalam pertolongan kegawatdaruratan di air:
- Tali lintasan
Tali ini biasanya terdapat di rangkaian pelampung serta pembatas untuk pemisah daerah yang dangkal serta dalam.
Hal ini diperlukan agar orang bisa membedakan mana daerah yang aman dan dangkal serta daerah yang lebih dalam.
- Pelampung
Pelampung merupakan alat standar untuk pertolongan kegawatdaruratan di air. Pelampung tersedia di pantai kolam renang atau berbagai tempat rekreasi lainnya.
- Tali penolong
Tali penolong berbeda dengan tali lintasan. Manfaat tali ini adalah untuk menarik korban yang membutuhkan pertolongan.
Umumnya tali ini memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 kaki atau berkisar 9 meter hingga 12 meter.
Salah satu ujung tali diberikan beban yang berat sehingga bisa mengapung dengan mudah.
Baca juga: Gerak Spesifik Gaya Kupu-Kupu
- Tangga duduk tim penyelamat
Alat ini digunakan untuk mengawasi perenang. Umumnya alat ini tersedia di kolam renang, pantai atau tempat rekreasi lainnya.
Tangga duduk ini memiliki jarak 5 kaki hingga 6 kaki atau sekitar 1,5 meter atau 1,8 meter dari bibir pantai atau kolam renang.
- Ban pengaman
Ban ini berfungsi untuk menarik korban yang jaraknya cukup jauh dari tepi kolam renang atau tepi pantai.
Jika jaraknya cukup jauh dari tepi, tim penyelamat harus mendatangi korban untuk membawa korban ke tempat yang lebih aman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.