KOMPAS.com - Senam lantai merupakan aktivitas senam yang dilakukan di lantai dengan diberi bantalan. Umumnya ukuran lantai dan bantalan yang digunakan adalah 12 meter x 12 meter.
Senam lantai membutuhkan kekuatan, keseimbangan, keluwesan, kelenturan dan kesesuaian gerakan dengan irama musik yang digunakan.
Senam lantai membutuhkan berbagai latihan penunjang, seperti latihan kekuatan dan kelenturan tubuh.
Aktivitas senam tersebut juga membutuhkan penguasaan gerakan dan teknik yang baik.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), salah satu gerakan spesifik dalam senam lantai adalah sikap lilin. Namun, masih ada beberapa gerakan spesifik lainnya dalam senam lantai.
Baca juga: Senam Irama: Pengertian dan Jenis
Apa sajakah gerakan spesifik dalam senam lantai?
- Kayang
Gerakan kayang dilakukan dengan tubuh bertumpu pada empat titik, yakni dua tangan serta dua kaki.
Aktivitas kayang dilakukan dengan meregangkan dan mengangkat bagian perut serta panggul.
Posisi kayang mengharuskan posisi kaki lebih tinggi serta memberi tekanan pada bagian bahu dan pinggang. Kayang merupakan salah satu latihan kelentukan bahu.
- Sikap lilin
Posisi tubuh sikap lilin diawali dengan tidur telentang di atas permukaan yang keras, seperti lantai. Salah satu alasannya agar keseimbangan tubuh tetap terjaga.
Sikap lilin dilakukan dengan tidur telentang dan kemudian mengangkat kedua kaki ke atas dalam posisi rapat serta lurus. Kedua tangan diletakkan di pinggang sebagai penopang.
Baca juga: Senam Lantai: Pengertian, Ukuran Tempat, Tujuan, dan Teknik
- Guling depan
Guling depan dilakukan dengan menggulingkan tubuh ke depan. Guling depan bisa dilakukan dengan berdiri atau jongkok.
Antara keduanya tidak memiliki perbedaan yang siginifikan. Perbedaannya hanya terletak pada posisi tubuh sebelum dan sesudah melakukan guling depan.
- Guling belakang
Guling belakang dilakukan dengan menggulingkan tubuh ke belakang. Posisi tubuh saat akan melakukan guling belakang adalah membelakangi matras.
- Lenting tengkuk
Posisi awal tubuh ketika melakukan lenting lengkuk adalah tidur telentang atau duduk dengan posisi kaki diluruskan ke depan.
Lenting tengkuk dilakukan dengan mengguling ke belakang serta ke depan yang disertai lecutan tungkai. Posisi sesudah melakukan lenting tengkuk adalah berdiri tegap.
Baca juga: Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai
- Handstand
Handstand merupakan posisi berdiri dengan menggunakan kedua tangan dan posisi kaki berada di atas.
Handstand sangat membutuhkan kekuatan tangan karena dijadikan tumpuan utama tubuh. Sebaiknya aktivitas handstand dilakukan di atas permukaan yang keras.
- Headstand
Headstand hampir sama dengan handstand. Perbedaannya kepala yang dijadikan tumpuan dan kedua tangan yang dijadikan penopang.
Headstand diawali dengan sikap membungkuk yang bertumpu pada dahi serta tangan. Headstand juga sebaiknya dilakukan di atas permukaan yang keras.
- Meroda
Aktivitas meroda merupakan gerakan memutar tubuh dengan posisi menyamping. Tumpuan gerak meroda adalah pada kedua kaki serta tangan.
Baca juga: Gerakan Senam Kesegaran Jasmani
- Lompat jongkok-kangkang
Lompat jongkok serta kangkang memiliki teknik latihan yang sama. Kedua aktivitas lompat ini dilakukan dengan awalan berlari secepat mungkin.
Setelah itu kedua kaki menolak serta papan peti. Posisi akhir dari lompat jongkok dan kangkang adalah mendarat dengan kedua kaki dan kedua tangan diluruskan ke atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.