Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perang Dingin di Berbagai Bidang

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia
Kota Warsawa, Polandia yang hancur lebur akibat Perang Dunia II.
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Perang Dingin adalah ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Perang Dingin dipicu dari sikap Amerika Serikat dan Uni Soviet menjelang berakhirnya Perang Dunia II.

Uni Soviet membebaskan negara-negara Eropa Timur dari pendudukan Nazi Jerman dengan Tentara Merah.

Namun, setelah membebaskan, Uni Soviet mulai memengaruhi negara-negara tersebut dengan paham komunismenya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015) langkah Uni Soviet direspons AS dan Inggris dengan membuat Blok Barat untuk menyaingi Uni Soviet dan Blok Timur-nya.

Perang Dingin yang berlangsung selama lebih dari 40 tahun menimbulkan dampak yang masif di dunia Internasional dalam segala aspek kehidupan.

Berikut dampak Perang Dingin di berbagai bidang kehidupan:

Bidang ekonomi

Dampak Perang Dingin terhadap bidang ekonomi tidak hanya dirasakan oleh negara-negara yang bertikai, namun juga seluruh dunia internasional.

Baca juga: Upaya Meredakan Perang Dingin

Sistem ekonomi Liberal dan Kapitalis menyebar ke seluruh penjuru dunia dan diterapkan oleh negara- negara berkembang di kawasan Eropa Barat, Asia, Afrika dan Amerika.

Di sisi lain, sistem ekonomi sosialis–komunis juga diterapkan oleh negara-negara yang beraliansi dengan Blok Timur.

Amerika Serikat menjadi negara Superpower yang menjadi pemegang modal dan kreditur bagi negara-negara yang baru merdeka di kawasan Asia - Afrika.

Dalam jurnal Meninjau Kembali Konflik Perang Dingin: Liberalisme vs Komunisme (2008) karya Lilik Salamah, peminjaman modal dan program kredit ditujukan bagi negara-negara yang berpotensi untuk bekerja sama dan memihak Blok Barat.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin

Amerika Serikat memiliki 3 program utama terkait dengan pinjaman dan bantuan ekonomi pada masa Perang Dingin, yaitu :

Uni Soviet sebagai kekuatan besar Blok Timur menerapkan Molotov Plan untuk membantu pembangunan di negara-negara Eropa Timur yang secara politik dan ekonomi dengan Uni Soviet.

Bidang sosial dan politik

Dalam bidang sosial dan politik, Perang Dingin melahirkan persaingan ideologi antara komunis dan liberalis di dunia Internasional.

Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba untuk memperluas kekuasaan dengan menanamkan ideologi mereka di negara-negara berkembang.

Persaingan kekuasaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet berdampak pada terjadinya konflik sosial dan perang saudara di negara-negara Asia.

Perang Vietnam (1955-1975) dan Perang Korea (1950-1953) terjadi karena adanya perbedaan pandangan politik antara komunis dan liberalis yang berujung pada upaya penaklukan salah satu pihak.

Baca juga: Dampak Perang Dingin bagi Indonesia

Lihat Foto
IPPHOS/A 34 T 1961 H 03
Presiden Soekarno dan rombongan meninjau proyek Asian Games di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/1961).
Bidang IPTEK

Perang Dingin membawa dampak positif di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan adanya penemuan-penemuan baru seperti komputer, internet dan alat transportasi massa.

Selain itu, perlombaan teknologi luar angkasa masa Perang Dingin juga membawa perkembangan pengetahuan Astronomi bagi peradaban manusia.

Bidang pertahanan keamanan

Dalam buku Perang Dingin (2018) karya A.W Nur Cahyo, Perang DIngin memunculkan teknik spionase (mata-mata) dalam upaya pertahanan negara. Teknik spionase pada masa kini digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara, termasuk Indonesia.

Perlombaan senjata pada masa Perang Dingin berdampak pada perkembangan teknologi persenjataan di dunia. Rompi anti peluru, rudal balistik, senapan otomatis, senapan jarak jauh, pesawat jet, kapal induk adalah beberapa hasil dari perkembangan teknologi persenjataan masa Perang Dingin.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi