KOMPAS.com - Pemetaan kerajaan Islam di Papua secara umum dibagi menjadi tiga daerah yaitu, kerajaan Islam Kepulauan Raja Ampat, Fakfak dan Kaimana.
Kerajaan Islam di Papua sering disebut dengan Petuanan. Kerajaan Islam di Papua mayoritas berada dibawah kekuasaan Kesultanan di Maluku, mereka diberi otonomi untuk menjalankan pemerintahan masing-masing.
Kerajaan-kerajaan Islam kecil di Raja Ampat, Fakfak dan Kaimana merupakan hasil proses akulturasi kebudayaan Papua dan kebudayaan Maluku yang berlangsung selama berabad-abad.
Sistem kesukuan masih sangat terlihat dalam kerajaan-kerajaan Islam di Papua. Sistem pemerintahan berbentuk kerajaan, namun dalam menjalankan pemerintahan digunakanlah sistem Dewan Adat.
Sistem Dewan Adat terdiri dari Kepala Adat di mana tiap marga mempunyai wakilnya masing-masing.
Baca juga: Saluran Islamisasi Nusantara
Kerajaan Islam di Raja Ampat
Dalam buku Peta Sejarah di Tanah Papua (2007) karya Luksan Hutagaol dkk, kerajaan Islam di wilayah kepulauan Raja Ampat terdiri dari :
- Kerajaan Waigeo dengan pusat pemerintahannya di Weweyai, Pulau Waigeo
- Kerajaan Salawati dengan pusat pemerintahannya di Sailolof, pulau Salawatati Selatan
- Kerajaan Misool dengan pusat pemerintahannya di Lilinta, Pulau Misool
- Kerajaan Batanta dengan pusat pemerintahannya di pulau Batanta
Kerajaan Islam di Fakfak
Dalam buku Islam dan Kristen di Tanah Papua (2006) karya J.F Onim, Kerajaan-kerajaan Islam di wilayah Fakfak terdiri dari :
- Kerajaan Fatagar
- Kerajaan Ati-ati
- Kerajaan Rumbati
Baca juga: Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kaimana
Berikut merupakan kerajaan-kerajaan Islam di wilayah Kaimana:
- Kerajaan Namatota
- Kerajaan Komisi
- Kerajaan Pattipi
- Kerajaan Sekar
- Kerajaan Wetuar
- Kerajaan Arguni