Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembentukan Badan-Badan Negara Pasca Indonesia Merdeka

Baca di App
Lihat Foto
Amir Sjarifuddin, dalam acara sidang KNIP 28 Februari 1946 di Solo.
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Agenda pembentukan badan-badan negara dilaksanakan pada sidang PPKI III pada tanggal 22 Agustus 1945.

Pada sidang ketiga ini, PPKI mengundang golongan muda untuk ikut berkontribusi dalam merumuskan badan - badan kenegaraan.

Golongan muda yang hadir dalam sidang PPKI III adalah Chaerul Saleh, Wikana dan Sukarni.

KNIP

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) adalah badan negara yang terbentuk melalui sidang PPKI III.

Dalam jurnal Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP): Sebuah Anomali Suprastruktur Negara pada Tahun 1945 (2010) karya Unggul Sugiharto, KNIP mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan sebelum MPR, DPR dan DPA terbentuk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pasca Indonesia Merdeka: Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah

KNIP beranggotakan tokoh masyarakat dari berbagai golongan dan mantan anggota PPKI. KNIP memiliki total 137 anggota dan empat pemimpin yaitu:

  1. Mr. Kasman Singodimedjo (Ketua I)
  2. Mas Sutardjo Kertohadikusumo (Wakil Ketua I)
  3. Mr. J Laturharhary (Wakil Ketua II)
  4. Adam Malik (Wakil Ketua III)

Anggota dan pimpinan KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Pada perkembangannya, KNIP diberi hak legislatif pada 16 Oktober 1945 melalui Maklumat Wakil Presiden no X.

Lihat Foto
Dok. Kompas
Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dulunya adalah BKR (Badan Keamanan Rakyat)
Badan Keamanan Rakyat

Selain KNIP, sidang PPKI III juga membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Terbentuknya BKR disebabkan karena adanya tuntutan dari golongan muda untuk membentuk sebuah badan yang menaungi tentara Indonesia.

Dalam buku Konflik di Balik Proklamasi: BPUPKI, PPKI, dan Kemerdekaan (2010) karya Sularno dan Rini Yunarti, Adam Malik mengungkapkan bahwa Indonesia perlu membentuk sebuah badan militer sebagai pengganti dari PETA dan Heiho yang telah dibubarkan pada 19-20 Agustus 1945.

Baca juga: Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tugasnya

Soekarno menanggapi usulan tersebut dengan mengajak perwakilan golongan muda untuk bergabung dalam sidang PPKI III untuk membahas konsep BKR.

Pembentukan BKR bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat di berbagai daerah.

Anggota BKR terdiri dari para pemuda Indonesia yang telah mendapat pendidikan militer seperti Heiho, PETA, KNIL dll. Pada perkembangannya BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi