KOMPAS.com - Kain tenunan dibuat dengan menyilangkan benang-benang membujur menurut panjang kain (benang lungsi) dengan isian benang melintang menurut lebar kain (benang pakan).
Kedua benang tersebut kemudian di proses lebih lanjut dengan persilangan. Silangan antar benang yang dimiliki setiap hasil karya tenunan bisa dibagi menjadi beberapa jenis.
Kain tenun memiliki ornamen yang dibuat dari silangan benang yang disusun sedemikian rupa.
Berikut jenis silangan antar benang:
- Silang Polos
Pemilihan Bahan Tekstil karya Goet Puspo (2009), menjelaskan silang polos adalah bentuk silang benang paling tua dan paling banyak digunakan di antara silang lainnya.
Diperkirakan 80 persen dari semua silang kain tenun adalah silang polos dan variasinya.
Dikutip daribuku Tekstil II (2013) karya Lily Masyhariati, tenunan silang polos merupakan corak tenun yang paling sederhana, yaitu masing-masing dengan sebuah benang lungsi dan pakan naik turun secara bergantian dan saling menyilang.
Baca juga: Teknik Tapestri
Tenunan silang polos sifatnya kuat karena banyak persilangannya, pinggiran kain tidak mudah bertiras dan benangnya tidak mudah tersangkut.
Kontruksi bahan tekstil yang dibuat dengan silang polos paling sedikit terdiri dari dua benang lungsi dan dua benang pakan.
- Silang Kepar
Silang kepar (twill) adalah suatu silang yang benang-benang lungsinya menyilang di atas atau di bawah dua benang pakan atau lebih, dengan silangan benang lungsi sebelah kiri atau kanannya, bergeser satu benang pakan atau lebih untuk membentuk garis diagonal atau garis kepar.
Ciri khas pada silang kepar pada permukaan bagian baik terlihat alur yang arahnya serong ke kiri atau ke kanan.
Silang kepar lebih kuat daripada silang polos. Karena lebih banyak benang yang dipergunakan untuk silang kepar juga lebih berat daripada silang polos.
- Silang Satin
Silangan satin memiliki efek-efek yang panjang, baik ke arah lungsi maupun ke arah pakan menempati sebagian besar permukaan kain. Tidak ada titik silang yang berhimpit melainkan tersebar merata.
Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan
Kelebihan silang satin tenunan yang berkilau, tenunan lebih kuat karena memerlukan lebih banyak benang. Keburukannya silang satin adalah lebih mudah tersangkut dan putus.
- Silang Berbulu
Tenunan yang berbulu ialah tenunan yang berbulu tegak dan terikat pada tenunan dasar.
Ujung-ujung benang itu disebut bulu, sedangkan nama kain disebut beledu.
- Silang Bersengkelit
Tenunan yang pada dasarnya terdapat penuh sengkelit-sengkelit dibuat sama dengan membuat beledu lungsi, tetapi sengkelit pada tenunan ini tidak dipotong, coontohnya kain handuk.
- Silang Damask
Pada tenunan ini terdapat kombinasi silang seperti silang satin polos dan silang satin.
Baca juga: Manfaat Belajar Seni Kriya bagi Anak, Berikut Contoh Kegiatannya
- Silang Dobby
Silang dobby merupakan bentuk tenunan yang dihasilkan dari menggunakan mesin dobby, yakni alat tenun yang dapat menghasilkan motif-motif geometris pada struktur kain.
Bentuk yang dihasilkan antara lain bentuk kotak, garis, diamond, dan bentuk-bentuk geometris lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.