KOMPAS.com - Kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga tentunya dinantikan oleh orang tua. Kehamilan tentunya membawa kebahagiaan tersendiri dalam sebuah keluarga.
Namun, tahukah kamu apa definisi dari kehamilan?
Pengertian kehamilan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kehamilan mengacu pada definisi hamil, yaitu kondisi di mana sel telur dibuahi oleh sel sperma hingga pada akhirnya menghasilkan janin dalam rahim.
Pengertian lain tentang kehamilan juga dijelaskan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Menurut BKKBN, kehamilan merupakan sebuah proses bertemunya sel telur yang sudah matang dengan sperma, hingga pada akhirnya membentuk sel baru yang akan tumbuh.
Proses kehamilan sendiri bisa terjadi karena bertemunya sel sperma pria dengan sel telur matang dari wanit.
Baca juga: Pencegahan dan Hal yang Tidak Menularkan HIV/AIDS
World Health Organization (WHO) juga menjelaskan tentang definisi kehamilan atau yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai pregnancy.
Menurut WHO, pregnancy atau kehamilan adalah proses sembilan bulan atau lebih di mana seorang perempuan membawa embrio dan janin yang sedang berkembang di dalam rahimnya.
Tanda kehamilan yang sehat
Ketika seorang ibu sedang mengandung, sang ibu tentunya harus mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan, agar janin juga mendapat asupan nutrisi yang tercukupi.
Selain harus mencukupi kebutuhan nutrisi, sangat penting juga untuk mengetahui ciri atau tanda kehamilan yang sehat.
Hal ini diperlukan agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gangguan kehamilan yang bisa berdampak fatal.
Baca juga: Perjalanan Infeksi HIV dalam Tubuh Manusia
Dilansir dari situs Times of India, berikut tujuh tanda kehamilan yang sehat:
- Kadar gula serta tekanan darah yang baik
Mengukur serta memastikan kadar gula dan tekanan darah dalam kondisi yang baik merupakan hal utama yang harus diperhatikan.
Dua hal ini menjadi sangat penting karena juga menentukan kesehatan janin. Jika dua hal ini tidak diperhatikan, dikhawatirkan sang ibu harus melahirkan secara prematur (kelahiran lebih awal dari perkiraan).
- Posisi plasenta
Plasenta harus dipastikan berada di posisi yang tepat, yakni melekat di dalam rahim hingga masa akhir kehamilan.
Jika plasenta terlepas atau posisinya tidak tepat, hal ini bisa mengakibatkan penghentian kehamilan atau keguguran.
- Pertumbuhan janin yang baik
Jika janin mengalami pertumbuhan yang baik, hal ini dapat dilihat melalui USG (Ultrasonografi) atau sang ibu mengalami peningkatan berat badan.
Baca juga: Perjalanan Infeksi HIV dalam Tubuh Manusia
Jika pertumbuhan janin mengalami kendala, hal ini bisa menyebabkan gangguan kehamilan.
- Menambah berat badan
Pertambahan berat badan harus dikonsultasikan dengan dokter, agar tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Usaha menambah berat badan juga merupakan upaya agar janin mendapat asupan nutrisi yang tercukupi.
- Memperhatikan hormon progesteron serta estrogen
Dua hormon ini sangat penting untuk diperhatikan selama proses kehamilan. Jumlah optimal hormon progesteron dan estrogen juga menjadi penentu kesehatan kehamilan.
Hormon progesteron bertujuan untuk mencegah menstruasi. Sedangkan hormon estrogen sangat penting untuk pertumbuhan rahim.
- Perut mengalami pertumbuhan
Konsultasikan hal ini dengan dokter untuk mengetahui apakah pertumbuhan perut normal atau kurang baik.
Baca juga: Gejala dan Fase Penularan HIV/AIDS
- Gerakan janin
Pergerakan janin merupakan indikator yang sangat penting untuk diperhatikan, karena menandakan jumlah oksigen yang diterima janin.
Idealnya pergerakan janin dimulai antara minggu ke 6 serta minggu ke 10 dalam masa kehamilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.