KOMPAS.com – Salah satu tujuan pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi adalah terciptanya stabilitas ekonomi. Stabilitas ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu stabilitas pasar barang dan jasa, stabilitas pasar uang, dan stabilitas pasar luar negeri.
Agar stabilitas ekonomi dapat diwujudkan, maka harus ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah kebijakan fiskal.
Dilansir dari buku Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal (2011) karya Wayan Sudirman, kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik dan laju pembangunan ekonomi yang dikehendaki yang umumnya ditetapkan dalam rencana pembangunan.
Instrumen kebijakan fiskal sangat beragam, tetapi yang pasti berhubungan dengan keuangan negara seperti perpajakan, bea cukai, utang, dan lain-lain.
Baca juga: Pelaku Pasar Modal
Kebijakan fiskal dapat ditempuh dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan belanja pemerintah yang tercermin dalam APBN.
Jenis kebijakan fiskal
Dalam artikel jurnal Analisis Dampak Kebijakan Fiskal dan Moneter (2018) karya Heru Setiawan, dijelaskan bahwa ada dua jenis kebijakan fiskal, yaitu:
- Kebijakan fiskal ekspansif
Kebijakan fiskal ekspansif ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dan menurunkan tingkat pengangguran.
- Kebijakan fiskal kontraktif
Kebijakan fiskal kontraktif ditujukan untuk menurunkan tingkat inflasi dan memperkecil defisit neraca pembayaran luar negeri.
Tujuan kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal penting untuk diterapkan karena berhubungan dengan adanya proporsi yang mengatakan bahwa dengan penetapan pajak dalam jumlah tertentu pada wajib pajak, akan meningkatkan pendapatan pemerintah.
Baca juga: Neraca Pembayaran Internasional: Konsep dan Fungsinya
Pendapatan pemerintah yang meningkat berdampak pada bertambahnya kemampuan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya produksi nasional yang didorong oleh pemerintah.
Tidak hanya itu, jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah akan digunakan untuk pembangunan ekonomi secara makro sehingga pendapatan nasional secara keseluruhan menjadi meningkat.
Baca juga: Sistem Nilai Tukar: Definisi dan Sejarah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.