Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Fiskal: Definisi dan Tujuannya

Baca di App
Lihat Foto
(Shutterstock)
Ilustrasi uang, bantuan, rupiah.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Salah satu tujuan pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi adalah terciptanya stabilitas ekonomi. Stabilitas ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu stabilitas pasar barang dan jasa, stabilitas pasar uang, dan stabilitas pasar luar negeri.

Agar stabilitas ekonomi dapat diwujudkan, maka harus ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah kebijakan fiskal.

Dilansir dari buku Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal (2011) karya Wayan Sudirman, kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik dan laju pembangunan ekonomi yang dikehendaki yang umumnya ditetapkan dalam rencana pembangunan.

Instrumen kebijakan fiskal sangat beragam, tetapi yang pasti berhubungan dengan keuangan negara seperti perpajakan, bea cukai, utang, dan lain-lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pelaku Pasar Modal

Kebijakan fiskal dapat ditempuh dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan belanja pemerintah yang tercermin dalam APBN.

Jenis kebijakan fiskal

Dalam artikel jurnal Analisis Dampak Kebijakan Fiskal dan Moneter (2018) karya Heru Setiawan, dijelaskan bahwa ada dua jenis kebijakan fiskal, yaitu:

Kebijakan fiskal ekspansif ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dan menurunkan tingkat pengangguran.

Kebijakan fiskal kontraktif ditujukan untuk menurunkan tingkat inflasi dan memperkecil defisit neraca pembayaran luar negeri.

Tujuan kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal penting untuk diterapkan karena berhubungan dengan adanya proporsi yang mengatakan bahwa dengan penetapan pajak dalam jumlah tertentu pada wajib pajak, akan meningkatkan pendapatan pemerintah.

Baca juga: Neraca Pembayaran Internasional: Konsep dan Fungsinya

Pendapatan pemerintah yang meningkat berdampak pada bertambahnya kemampuan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya produksi nasional yang didorong oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah akan digunakan untuk pembangunan ekonomi secara makro sehingga pendapatan nasional secara keseluruhan menjadi meningkat.

Baca juga: Sistem Nilai Tukar: Definisi dan Sejarah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi