Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Inter-Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kompas
Upacara penyerahan jabatan presiden R.I. dari Bung Karno kepada Asaat S.H. di Yogyakarta (Desember 1949).
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pasca proklamasi kemerdekaan, Belanda menerapkan kembali politik Devide et Impera untuk memecah belah persatuan Indonesia.

Pada Desember 1946, Belanda mampu memecah Indonesia menjadi negara-negara bagian dengan tujuan untuk menciptakan konflik antar masyarakat Indonesia.

Indonesia melakukan berbagai upaya untuk membendung politik Devide et Impera pasca proklamasi, salah satunya melalui Konferensi Inter-Indonesia.

Latar belakang

Dalam perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949), Indonesia dan Belanda telah menyepakati tentang pelaksanaan Konferensi Meja Bundar yang akan diselenggarakan di Den Haag, Belanda pada bulan Desember 1949.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia menilai perlu adanya persiapan strategi diplomasi dan konsolidasi sebelum pelaksanaan KMB.

Baca juga: Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan, Hasil, dan Dampaknya

Dengan latar belakang tersebut, maka diadakanlah Konferensi Inter Indonesia antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara bagian yang tergabung dalam Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO).

Dalam buku Dari Negara Indonesia Timur ke Republik Indonesia Serikat (1985) karya Ide Anak Agung, Konferensi Inter-Indonesia bertujuan untuk konsolidasi dan menyamakan pandangan dari pihak pemerintah RI dan BFO untuk menghadapi Belanda dalam KMB.

Lihat Foto
Perundingan antara perwakilan BFO dan Republik Indonesia yang digelar menjelang Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949.
Konferensi Inter-Indonesia I

Konferensi Inter-Indonesia dilaksanakan sebanyak 2 kali. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Konferensi Inter-Indonesia I dilaksanakan pada tanggal 19 – 22 Juli 1949 di hotel Tugu Yogyakarta.

Baca juga: Peran Komisi Tiga Negara dalam Konflik Indonesia-Belanda

Konferensi Inter-Indonesia I dipimpin oleh Moh.Hatta dengan agenda utama pembahasan masalah pembentukan RIS (Republik Indonesia Serikat). Hasil dari Konferensi Inter-Indonesia I adalah :

Baca juga: Peran Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia – Belanda

Konferensi Inter-Indonesia II

Konferensi Inter-Indonesia II dilaksanakan pada 31 Juli – 3 Agustus 1949 di Jakarta. Konferensi yang dipimpin Moh.Hatta ini membahas masalah pokok yang telah disetujui di Yogyakarta.

Melalui konferinsi ini RI dan BFO membentuk Panitia Persiapan Nasional yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebelum dan sesudah KMB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi