KOMPAS.com - Aktivitas fisik bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Aktivitas fisik juga bisa dilakukan tanpa menggunakan alat bantu.
Melakukan aktivitas fisik secara rutin dan teratur jelas akan membawa dampak positif untuk kesehatan.
Contoh aktivitas fisik adalah naik turun tangga, jalan santai, mencuci piring, menyapu rumah, dan masih banyak lagi.
Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot, rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aktivitas fisik merupakan rangkaian gerak tubuh yang membutuhkan energi untuk melakukannya.
Baca juga: Pola Aktivitas Fisik Setiap Hari
Secara garis besar, aktivitas fisik dibagi menjadi tiga, yaitu aktivitas fisik ringan, aktivitas fisik sedang, dan aktivitas fisik berat.
Perbedaan antara ketiga jenis aktivitas fisik ini adalah pada jumlah energi yang dikeluarkan, tingkat denyut nadi serta pernapasan.
Aktivitas fisik jika dilakukan secara rutin akan membawa dampak positif bagi orang yang rutin melakukannya. Salah satu manfaatnya adalah tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.
Selain itu, aktivitas fisik juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kekuatan, kelenturan serta ketahanan tubuh.
Tiga komponen tersebut menjadi penunjang utama dalam melakukan berbagai aktivitas.
Lalu, apa saja jenis aktivitas fisik untuk meningkatkan kekuatan, kelenturan dan ketahanan tubuh?
Berikut jenis aktivitas fisik:
Baca juga: Aktivitas Fisik yang Benar
- Aktivitas fisik untuk ketahanan tubuh atau endurance
Mengutip dari situs Healthline.com, aktivitas fisik bisa meningkatkan ketahanan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), paru-paru serta otot.
Latihan ketahanan tubuh bisa dilakukan secara bertahap. Contoh latihan ketahanan tubuh adalah joging, menari, berenang, bersepeda, bermain tenis, bermain basket, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan bisa selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
- Aktivitas fisik untuk kelenturan tubuh atau flexibility
Aktivitas fisik bisa meningkatkan kelenturan tubuh. Artinya hal ini bisa membuat tubuh bergerak lebih leluasa lagi tanpa perlu merasa kesakitan ataupun nyeri.
Latihan kelenturan tubuh harus dilakukan secara bertahap, karena tubuh membutuhkan penyesuaian gerak. Hal ini juga harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya cedera.
Baca juga: Nilai dan Manfaat dalam Olahraga Renang
Contoh latihan kelenturan tubuh adalah menari, melakukan yoga, melakukan peregangan atau stretching, dan lain sebagainya.
Hendaknya untuk mengetahui batas kemampuan diri dalam melakukan aktivitas fisik dan jangan berusaha untuk memaksakannya.
Untuk mendapatkan kelenturan, aktivitas fisik bisa dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
- Aktivitas fisik untuk kekuatan tubuh atau strength
Aktivitas fisik bisa meningkatkan kekuatan otot untuk membawa serta memindahkan benda.
Selain itu, aktivitas fisik juga melatih kekuatan tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Contoh latihan kekuatan tubuh adalah squats¸ pushup, berlatih angkat beban, dan lain sebagainya.
Baca juga: Banyak Siswa yang Tidak Suka Matematika dan Olahraga
Pastikan untuk melakukan latihan kekuatan tubuh secara bertahap dan jangan terlalu memaksakan diri.
Untuk mendapatkan kekuatan, aktivitas fisik bisa dilakukan selama 30 menit (2-4 hari per minggu).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.