KOMPAS.com - Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang memiliki dua ukuran atau sisi, di mana hanya memiliki panjang dan lebar saja.
Karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra memiliki teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan sebuah karya bernilai seni tinggi.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), setiap Teknik dari pembuatan seni rupa dua dimensi juga memiliki ciri khasnya masing-masing.
Berikut teknik-teknik karya seni rupa dua dimensi:
- Teknik Plakat
Dalam membuat seni rupa dua dimensi dengan teknik plakat menggunakan cat minyak, cat poster, atau cat akrilik.
Baca juga: Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi dan Unsur Fisiknya
Di mana itu semua sebagai bahan utama untuk menghasilkan karya seni rupa yang pekat dan tebal.
- Teknik Transparan
Teknik transparan menggunakan cat air untuk cat utamanya. Teknik tersebut cenderung menghasilkan karya dengan sapuan tipis dan cenderung transparan.
- Teknik Kolase
Dilansir dari buku Diksi Rupa (Kumpulan Istilah- Istilah Seni Rupa) (2002) karya Mikke Susanto kolase adalah sebuah teknik seni dengan cara menempel materi-materi selain cat seperti kertas, kaca, logam, tanah, dan lain-lain kemudian dikombinasikan dengan penggunaan cat (minyak) atau lainnya.
- Teknik 3M
Teknik 3M adalah kepanjangan dari Melipat, Menggunting dan Menempel. Karya seni rupa dua dimensi dengan teknik 3M menggunakan beberapa kertas untuk menghasilkan karya yang dapat membentuk 3 dimensi.
- Teknik Blok
Teknik untuk menutupi background atau warna dasar kanvas dengan satu warna. Bisa juga dengan warna gradasi agar mendapatkan background yang lebih hidup dan lebih berwarna.
Baca juga: Fungsi dan Bentuk Seni Rupa
- Teknik Linear
Teknik ini menggunakan beberapa garis yang tertata untuk menyampaikan pesan dari si pelukis kepada penikmat seni rupa.
- Teknik Arsir
Arsiran pada teknik membuat karya seni rupa dua dimensi berguna untuk menutupi objek dengan garisan-garisan halus.
Dengan garis-garis sejajar ataupun menyilang menggunakan pensil, pena, spidol, tinta atau alat lain berupa garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang atau gradasi.
- Teknik Aquarel
Teknik ini menggunakan bahan campuran air di atas kertas, kain atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, dapat menggunakan cat air, cat poster atau tinta bak.
Hasil karyanya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores.
- Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan
Dilansir dari Hanny Wijaya (2010) dalam jurnal Humaniora yang berjudul Titik Sebagai Dasar Penciptaan Karya Seni, ciri khas dari pemanfaatan titik-titik warna pada lukisan Pointilisme adalah warna kontras yang kuat daripada metode biasa yang memanfaatkan perpaduan atau pencampuran dari pigmen warna pada palet pada saat melukis.
Pointilisme menggunakan warna-warna asli tanpa dicampur untuk mendapatkan suatu warna tertentu.
Teknik pewarnaan tersebut bersifat analog untuk pencetakan empat warna – CMYK (Cyan, Magenta, Yellow dan Black).
- Teknik Mozaik
Teknik mozaik adalah teknik menempel potongan kertas atau kain guna membentuk objek yang akan dilukis.
Dalam buku Seni Keterampilan Anak (2014) karya Hajar Pamadhi, menyatakan bahwa pembuatan mozaik menggunakan bahan dari kepingan kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotongan-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.